Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Makanan dan Minuman yang Pantang untuk Penderita Diabetes

Kompas.com - 25/01/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penderita diabetes memiliki daftar makanan dan minuman yang pantang untuk dikonsumsi karena dapat meningkatkan gula darah.

Mengutip Kementerian Kesehatan, normalnya gula darah sewaktu (GDS) atau tanpa puasa kurang dari 200 mg/dL.

Sedangkan, normalnya gula darah puasa (GDP) kurang dari 126 mg/dL.

Baca juga: 9 Komplikasi Diabetes pada Kaki Penderita

Mengutip Cleveland Clinic, diabetes terjadi ketika tubuh tidak mampu mengambil gula (glukosa) ke dalam sel tubuh untuk dijadikan energi.

Hormon insulin (diproduksi oleh pankreas) yang bertugas membantu glukosa masuk ke dalam sel tubuh dan dijadikan energi.

Jika pankreas tidak cukup menghasilkan insulin dan jumlah glukosa tinggi, hal itu menyebabkan penumpukan gula ekstra dalam aliran darah (kadar gula darah tinggi).

Mengutip Medical News Today, glukosa bersumber dari karbohidrat yang telah dipecah tubuh.

Karbohidrat dalam makanan dibedakan dalam 3 bentuk, yaitu pati, gula, dan serat. Pati dan gula itu yang dipecah menghasilakan glukosa.

Mengutip Healthline, diabetes termasuk penyakit kronis yang telah mencapai proporsi epidemi di antara orang dewasa dan anak-anak di seluruh dunia.

Jika gula darah semakin naik, sejumlah komplikasi diabetes bisa saja terjadi, seperti stroke, serangan jantung, kerusakan saraf, dan kerusakan ginjal.

Oleh karena itu, penderita diabetes perlu memperhatian makanan dan minuman yang pantang untuk dikonsumsi. Berikut daftarnya:

Baca juga: 4 Tips Makan Untuk Cegah Diabetes Tipe 2

1. Minuman dengan tambahan gula

Ilustrasi es teh freepik Ilustrasi es teh

Minuman manis adalah pilihan minuman terburuk bagi penderita diabetes.

Mengutip Healthline, minuman manis sangat tinggi karbohidrat, seperti soda 354 ml menyediakan 38,5 gram.

Jumlah yang sama dari es teh manis mengandung hampir 45 gram karbohidrat gula.

Minuman manis juga mengandung kadar fruktosa tinggi, yang sangat terkait dengan resistensi insulin dan diabetes.

Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi minuman manis dapat meningkatkan risiko kondisi terkait diabetes, seperti penyakit hati berlemak.

Terlebih lagi, kadar fruktosa yang tinggi dalam minuman manis dapat menyebabkan perubahan metabolisme yang meningkatkan lemak perut dan berpotensi membahayakan kadar kolesterol dan trigliserida.

Dalam studi terpisah pada orang dewasa dengan kelebihan berat badan dan obesitas, mengkonsumsi 25 persen kalori dari minuman fruktosa tinggi, menyebabkan:

Peningkatan resistensi insulin dan lemak perut.
Tingkat metabolisme lebih rendah.
Kesehatan jantung lebih buruk.

Untuk membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah risiko penyakit, disarankan untuk mengkonsumsi air mineral.

Baca juga: Pahami, Kaitan Pola Makan dengan Risiko Diabetes Tipe 2

2. Lemak trans

Ilustrasi margarinShutterstock Ilustrasi margarin

Mengutip Healthline, lemak trans sangat tidak sehat bagi penderita diabetes.

Lemak trans buatan dibuat dengan menambahkan hidrogen ke asam lemak tak jenuh untuk membuatnya lebih stabil.

Lemak trans biasanya ditemukan dalam:

  • Margarin
  • Selai kacang
  • Krimer
  • Makanan beku
  • Biskuit
  • Makanan panggang yang membantu memperpanjang umur produk.

Lemak trans tidak secara langsung meningkatkan kadar gula darah, tetapi telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, seperti berikut ini:

  • Peningkatan peradangan
  • Resistensi insulin
  • Lemak perut
  • Tingkat kolesterol baik (HDL) yang lebih rendah
  • Gangguan fungsi arteri.

Sementara, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang hubungan antara lemak trans dan resistensi insulin.

Lemak trans buatan telah dilarang di sebagian besar negara Amerika Serikat.

Pada 2018 Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) melarang penggunaan minyak terhidrogenasi parsial yang merupakan sumber utama lemak trans buatan di sebagian besar makanan olahan.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Diabetes Gestasional untuk Ibu Hamil

3. Roti putih, nasi, dan pasta

Ilustrasi roti tawar. FREEPIK/KAMRANAYDINOV Ilustrasi roti tawar.

Mengutip Healthline, penderita diabetes pantang mengkonsumsi roti putih, nasi, dan pasta.

Keempat jenis makanan tersebut adalah makanan olahan yang tinggi karbohidrat.

Makan roti, bagel, dan makanan tepung olahan lainnya telah terbukti secara signifikan meningkatkan kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau