KOMPAS.com - Kolesterol adalah zat lilin yang berjalan melalui aliran darah sebagai bagian dari dua lipoprotein yang berbeda: low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL).
Orang terkadang menyebut kolesterol LDL sebagai kolesterol "jahat" karena menyebabkan timbunan lemak menumpuk di pembuluh darah.
Kondisi ini dapat memblokir aliran darah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
HDL, atau kolesterol "baik", membantu menghilangkan kolesterol dari tubuh melalui hati.
Kadar kolesterol HDL yang tinggi dapat mengurangi risiko masalah jantung dan stroke.
Meski demikian, ada beberapa makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.
Berikut ini beberapa makanan yang dapat menurunkan kolesterol jahat, seperti yang dilansir dari Medical News Today.
Baca juga: 5 Manfaat Sayur Kol, Kurangi Kolesterol hingga Jaga Kesehatan Jantung
Terong kaya akan serat yang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol darah. Ini juga mengurangi risiko beberapa penyakit berikut:
Okra adalah sayuran musim hangat yang dibudidayakan orang di seluruh dunia.
Para peneliti telah menemukan bahwa gel dalam okra yang disebut lendir dapat membantu menurunkan kolesterol dengan mengikatnya selama pencernaan.
Okra dapat membantu kolesterol keluar dari tubuh melalui tinja.
Studi terbatas yang terbit pada 2019 menemukan bahwa di antara 40 peserta dengan kolesterol agak tinggi, makan dua apel sehari mengurangi kadar kolesterol total dan LDL.
Apel juga menurunkan kadar trigliserida, sejenis lemak dalam darah.
Satu apel bisa mengandung 3–7 gram.
Selain itu, apel mengandung senyawa polifenol yang juga bisa menurunkan kadar kolesterol.
Baca juga: Benarkah Daging Putih Lebih Rendah Kolesterol daripada Daging Merah?
Alpukat kaya akan nutrisi yang menyehatkan jantung.
Sebuah studi yang terbit tahun 2015 menemukan bahwa makan satu alpukat sehari dapat menurunkan kolesterol LDL tanpa menurunkan kolesterol HDL.
Satu cangkir, atau 150 g, alpukat mengandung 14,7 gram lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Lemak omega-3, seperti asam eicosapentaenoic (EPA), adalah lemak tak jenuh ganda esensial yang ditemukan pada ikan seperti salmon, mackerel, dan sarden, dengan manfaat anti-inflamasi dan kesehatan jantung.
EPA dapat membantu melindungi pembuluh darah dan jantung dari penyakit dengan menurunkan kadar trigliserida, lemak yang masuk ke aliran darah setelah makan.
Ini adalah salah satu dari banyak cara yang dapat mencegah aterosklerosis dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Manfaat kesehatan jantung lainnya termasuk mencegah kristal kolesterol terbentuk di arteri, mengurangi peradangan, dan meningkatkan cara kerja kolesterol HDL.
Oat secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol darah selama 4 minggu dalam waktu singkat.
Oat dapat memberi 3 g serat larut per hari, jumlah yang dibutuhkan untuk menurunkan kolesterol, menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2017.
Tim menemukan bahwa kadar kolesterol LDL peserta turun 11,6 persen dalam 28 hari.
Penelitian lainnya menegaskan bahwa serat larut dalam gandum menurunkan kadar kolesterol LDL dan dapat meningkatkan risiko kardiovaskular sebagai bagian dari diet jantung sehat.
Baca juga: Kolesterol Tinggi Bisa Serang Anak-anak, Usia Berapa Perlu Cek?
Barley adalah biji-bijian sehat yang kaya akan vitamin, mineral, dan tinggi serat.
Studi tahun 2018 menyimpulkan bahwa beta-glukan, sejenis serat makanan larut yang ditemukan dalam jelai, serta gandum, dapat membantu menurunkan kolesterol LDL.
Sebuah studi tahun 2020 menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana ini terjadi.
Penelitian tersebut menemukan bahwa beta-glukan mengurangi kolesterol LDL dengan menjebak asam empedu dan membatasi berapa banyak kolesterol yang diserap tubuh selama pencernaan.
Tubuh menggunakan kolesterol untuk menghasilkan asam empedu, menggantikan yang terperangkap, yang dapat menurunkan kadar kolesterol secara keseluruhan.
Beta-glukan dalam jelai juga memiliki efek positif pada mikrobioma usus dan kontrol glukosa darah yang lebih bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Kacang-kacangan adalah sumber lemak tak jenuh baik yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, terutama ketika mereka menggantikan lemak jenuh dalam makanan.
Kacang juga kaya serat yang membantu menjaga tubuh dari menyerap kolesterol dan meningkatkan ekskresi.
Semua kacang cocok untuk diet penurun kolesterol yang menyehatkan jantung, termasuk: