KOMPAS.com - Masakan tanpa garam pasti terasa hambar, bukan? Di sisi lain, makanan dengan citarasa gurih memang selalu membuat kita ketagihan.
Namun, terlalu banyak konsumsi garam bisa berakibat fatal untuk jantung Anda.
Ahli jatung Luke Laffin mengatakan bahwa garam mengandung garam sebenarnya terbentuk atas dua unsur, yaitu 40 persen natrium dan 60 persen klorida.
Kandungan natrium inilah yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Baca juga: Kanker Otak
Natrium memang berdampak baik untuk fungsi saraf dan otot, sekaligus membantu menjaga tingkat cairan di tubuh.
"Meski demikian, terlalu banyak natrium bisa memicu retensi cairan, yang dapat meningkatkan tekanan darah," ucap Laffin.
Tekanan darah juga menjadi salah satu faktor pemicu penyakit jantung.
Untuk kesehatan jantung, Anda hanya boleh mengonsumsi natrium maksimal 2300 miligram setiap hari.
Jumlah tersebut setara dengan satu sendok terh garam. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, Laffin menyarankan kita untuk membatasi asupan natrium maksimal 1500 miligram per hari.
"Menurunkan tekanan darah adalah cara penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung," ucap Laffin.
Bagi penderita gagal jantung, dokter menyarankan untuk membatasi asupan natrium maksimal 2000 miligram per hari.
Ada beberapa tanda yang bisa kita jadikan acuan bahwa tubuh telah mengonsumsi natrium berlebih. Berikut tanda tersebut:
Natrium bisa menarik air. Karena itu, kita bisa mengalami retensi cairan saat mengonsumsi natrium berlebih.
Retensi cairan sering terjadi di sekitar perut, mata, tangan, dan kaki, yang membuat area tersebut menjadi bengkak.
Natrium berlebih bisa membuat air masuk ke aliran darah. Akibatnya, volume darah akan meningkat dan mendiring dinding pembuluh darah.
Hal inilah yang bisa memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Baca juga: Meditasi Terbukti Ampuh Redakan Nyerii Punggung, Begini Caranya
Mengonsumsi terlalu banyak natrium dapat mengganggu tidur Anda, terutama jika Anda memakannya di malam hari. Natrium berlebihan bisa meningkatkan rasa haus.
Hal ini bisa membuat kita sering merasa ingin buang air kecil, yang tentunya membuat kita tak bisa tidur dengan nyaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.