Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2022, 17:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terdapat dua jenis kanker otak, yaitu primer dan sekunder atau metastasis.

Kanker otak primer berawal di otak dan hampir tidak pernah menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Sementara itu, tumor sekunder disebabkan oleh kanker lain yang dimulai pada bagian lain dari tubuh.

Baca juga: Kenali Pusing yang Bisa Jadi Gejala Kanker Otak

Terdapat lebih dari 40 jenis tumor otak, dikelompokkan menjadi dua jenis utama:

  • jinak: tumbuh lambat dan tidak mungkin menyebar. Jenis umum disebut meningioma, neuroma, tumor hipofisis, dan kraniofaringioma.
  • ganas: bersifat kanker dan dapat menyebar ke bagian lain dari otak atau sumsum tulang belakang. Jenis umum termasuk astrositoma, oligodendroglioma, glioblastoma, dan glioma campuran.

Gejala

Gejala tumor otak bergantung pada lokasi tumor berkembang.

Gejala umumnya meliputi:

  • sakit kepala (sering memburuk di pagi hari dan saat batuk atau mengejan)
  • kejang
  • sering merasa sakit (muntah)
  • masalah memori atau perubahan kepribadian
  • kelemahan, masalah penglihatan atau masalah bicara yang memburuk.

Segera temui dokter jika memiliki gejala di atas yang tidak kunjung hilang. Gejala di atas tidak selalu berarti tumor otak, tapi lebih baik untuk segera mendapatkan diagnosis tepat.

Penyebab

Tumor otak primer berasal dari otak itu sendiri atau dari jaringan di sekitarnya, seperti selaput penutup otak (meninges), saraf kranial, kelenjar pituitari, atau kelenjar pineal.

Tumor otak primer dimulai ketika sel-sel normal mengembangkan perubahan (mutasi) dalam DNA mereka.

Baca juga: Kanker Otak Glioblastoma: Gejala, Diagnosis, Cara Mengobati

DNA sel berisi instruksi yang memberitahu sel untuk melakukan sesuatu. Mutasi memberitahu sel-sel untuk tumbuh dan membelah dengan cepat dan tetap hidup ketika sel sehat akan mati.

Aktivitas tersebut menyebabkan massa sel abnormal yang membentuk tumor.

Pada orang dewasa, tumor otak primer jauh lebih jarang ketimbang tumor otak sekunder.

Diagnosis

Apabila seseorang diduga memiliki tumor otak, dokter akan memeriksa fungsi dari berbagai bagian otot yang berbeda melalui refleks, kekuatan otot, keseimbangan dan koordinasi, kemampuan untuk merasakan sakit, dan untuk membedakan antara panas dan dingin.

Beberapa tes utama untuk tes diagnosis kanker otak, yaitu:

  • CT Scan
  • MRI
  • MRS
  • PET Scan
  • SPECT
  • Pungsi lumbal.

Perawatan

Pengobatan tumor otak bertujuan untuk mengangkat tumor tersebut sebanyak mungkin dan mencoba untuk menghentikannya kembali.

Baca juga: Marie Fredriksson Meninggal Akibat Kanker Otak, Kenali Gejalanya

Perawatan utama adalah:

  • operasi: sebagian kecil tengkorak diangkat dan tumor dipotong sebelum potongan tengkorak kembali dipasang pada tempatnya
  • radioterapi: radiasi dari mesin eksternal digunakan untuk membunuh sel kanker setelah operasi
  • kemoterapi: obat yang digunakan untuk membunuh sel kanker setelah operasi, atau meredakan gejala apabila tumor tidak bisa diangkat
  • radiosurgery: penggunaan sinar kecil radiasi yang ditujukan pada kanker untuk membunuhnya jika tidak dapat dilakukan operasi
  • implan carmustine (wafer glial): cara baru kemoterapi untuk beberapa tumor tingkat tinggi dengan memasukkan implan ke dalam otak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau