Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2022, 15:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit tenggorokan adalah perasaan sakit, gatal, atau iritasi pada tenggorokan yang sering memburuk ketika mencoba menelan.

Penyebab paling umum dari sakit tenggorokan adalah infeksi virus, seperti pilek atau flu.

Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus akan sembuh dengan sendirinya.

Baca juga: 4 Cara Mengobati Sakit Tenggorokan karena Covid-19 Omicron

Radang tenggorokan (infeksi streptokokus), jenis sakit tenggorokan yang kurang umum disebabkan oleh bakteri, memerlukan pengobatan dengan antibiotik untuk mencegah komplikasi.

Penyebab sakit tenggorokan lainnya yang kurang umum bisa memerlukan perawatan yang lebih kompleks.

Penyebab

Infeksi oleh virus atau bakteri yang menular adalah sumber dari kebanyakan sakit tenggorokan.

Penyebab potensial lainnya meliputi:

  • Virus, seperti flu, pilek, campak, cacar air, croup, atau mononucleosis (mono)
  • Infeksi bakteri, infeksi ini meliputi infeksi bakteri Streptococcus yang menyebabkan radang tenggorokan
  • Pertusis, juga dikenal sebagai batuk rejan, penyakit pernapasan yang sangat menular dan disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis
  • Epiglotitis, infeksi tenggorokan yang menyebabkan pembengkakan sehingga menutup jalan napas dan memerlukan perhatian medis darurat segera
  • Alergi
  • Iritasi, seperti panas kering, dehidrasi, hidung tersumbat kronis, polutan, atau paparan bahan kimia
  • Refluks, ketika seseorang memuntahkan isi perut ke dalam tenggorokan
  • Tumor, tumor tenggorokan, lidah, dan laring (kotak suara) dapat menyebabkan sakit tenggorokan dengan rasa sakit yang naik hingga ke telinga.

Gejala

Gejala sakit tenggorokan bisa bermacam-macam tergantung penyebabnya.

Baca juga: 4 Makanan yang Perlu Dihindari saat Sakit Tenggorokan

Tanda dan gejalanya antara lain:

  • Nyeri atau sensasi gatal di tenggorokan
  • Rasa sakit yang memburuk ketika menelan atau berbicara
  • Kesulitan menelan
  • Sakit, pembengkakan kelenjar di leher atau rahang
  • Amandel bengkak dan merah
  • Bercak putih atau nanah di amandel
  • Suara serak atau teredam.

Infeksi yang menyebabkan sakit tenggorokan dapat menyebabkan tanda dan gejala lain, seperti:

  • Demam
  • Batuk
  • Pilek
  • Bersin
  • Pegal-pegal
  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah.

Diagnosis

Sakit tenggorokan merupakan gejala dari penyakit lain.

Oleh karena itu, dokter akan mengidentifikasi penyebab dari sakit tenggorokan tersebut.

Jika dokter mencurigai pasien menderita radang tenggorokan, kultur tenggorokan akan dilakukan untuk mendiagnosisnya.

Baca juga: 10 Bahan Herbal yang Ampuh Mengobati Sakit Tenggorokan

Dokter akan melakukan swab di bagian belakang tenggorokan dan mengumpulkan sampel untuk menguji bakteri radang tenggorokan.

Dengan tes strep cepat, dokter akan mendapatkan hasilnya dalam beberapa menit.

Perawatan

Untuk membantu meredakan sakit tenggorokan, lakukan langkah perawatan dari NHS berikut:

  • Berkumur dengan air hangat dan asin (tidak untuk anak-anak)
  • Minum banyak air
  • Makan makanan dingin atau lunak
  • Hindari merokok atau tempat berasap
  • Menghisap es batu, es loli atau permen keras, tetapi jangan berikan anak kecil sesuatu yang kecil dan sulit untuk dihisap karena risiko tersedak
  • Istirahat.

Selain perawatan tanpa obat di atas, obat-obatan berikut juga dapat membantu menyembuhkan sakit tenggorokan:

tanyakan kepada apoteker tentang cara menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan dari sakit tenggorokan, seperti:

  • Parasetamol atau ibuprofen
  • Obat pelega tenggorokan yang mengandung anestesi lokal, antiseptik, atau obat anti-inflamasi.

Temui dokter segera jika menderita sakit tenggorokan dan salah satu dari masalah terkait berikut:

Baca juga: 5 Minuman Pelega Sakit Tenggorokan yang Praktis

  • Sakit tenggorokan yang parah atau berlangsung lebih dari seminggu
  • Kesulitan menelan
  • Sulit bernapas
  • Kesulitan membuka mulut
  • Nyeri sendi
  • Sakit telinga
  • Ruam
  • Demam tinggi
  • Darah dalam air liur atau dahak
  • Sakit tenggorokan yang sering kambuh
  • Benjolan di leher
  • Suara serak yang berlangsung lebih dari dua minggu
  • Pembengkakan di leher atau wajah.

Komplikasi

Sakit tenggorokan biasanya tidak menimbulkan masalah serius.

Namun, komplikasi ini tetap bisa terjadi:

  • Abses (kantong nanah) di sekitar amandel
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  • Infeksi sinus
  • Infeksi telinga
  • Demam rematik (penyakit jantung)
  • Glomerulonefritis pasca-streptokokus (penyakit ginjal).

Pencegahan

Cara terbaik untuk mencegah sakit tenggorokan adalah dengan menghindari kuman yang menyebabkannya dan mempraktikkan kebersihan yang baik.

Baca juga: Apa Beda Sakit Tenggorokan karena Covid-19 dan Flu Biasa?

Ikuti tips ini untuk mencegah sakit tenggorokan:

  • Cuci tangan secara menyeluruh dan sering setidaknya selama 20 detik, terutama setelah menggunakan toilet, sebelum dan sesudah makan, dan setelah bersin atau batuk
  • Hindari menyentuh wajah
  • Hindari berbagi makanan, gelas minum, atau peralatan makan
  • Batuk atau bersin ke tisu dan buang, lalu cuci tangan
  • Gunakan pembersih tangan berbasis alkohol sebagai alternatif untuk mencuci tangan saat sabun dan air tidak tersedia
  • Bersihkan dan disinfeksi telepon, kenop pintu, sakelar lampu, remote, dan keyboard komputer secara teratur
  • Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit atau memiliki gejala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau