Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Tanda Kritis Dengue yang Bisa Mengakibatkan Kematian

Kompas.com - 20/04/2022, 07:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit dengue atau istilah lamanya demam berdarah (DBD) memiliki gejala yang nampak ringan, tetapi bisa berbahaya.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.0107/Menkes/4636/2021 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue Anak dan Remaja, istilah demam dengue dan demam berdarah sudah tidak ditinggalkan.

Penyakit demam mendadak tinggi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, disebut dengue.

Baca juga: Ciri-ciri Demam Berdarah Dengue pada Bayi, Beda dari Orang Dewasa

Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis, Ikatan Dokter Anak Indonesia mengatakan bahwa demam adalah gejala dengue yang paling umum.

"Dengue memiliki demam khas yang mendadak tinggi, dimulai dari nol hari. Karenanya, dokter selalu tanya kapan mulai demam," ujar Dr. dr. Anggraini dalam zoom "Media Briefing Waspada dan Lebih Pintar Mengantisipasi Penularan Dengue".

Demam tinggi pada dengue bisa mencapai kisaran 40 Celcius.

Sementara, rentang gejala demam antara 2-7 hari dan kecenderungan sulit diturun, meski telah menggunakan obat penurun panas (acetaminophen/parasetamol).

Namun, demam ini bisa turun drastis dalam waktu singkat sekitar 24-48 jam pada hari ke 4-5, dengan suhu berada pada tingkat normal atau di bawah normal.

"Saat demam mulai turun di situlah fase kritisnya terjadi," ucap Dr. dr. Anggraini.

Kondisi ini disebut fase kritis karena penderita dengue berisiko mengalami perembesan plasma ke pembuluh darah.

"Perembesan plasma bisa menumpuk di organ, seperti paru-paru, perut, sehingga bengkak dan bisa membutuhkan bantuan napas," ujarnya.

Baca juga: 3 Cara Cegah Demam Berdarah Dengue (DBD)

Seseorang yang mengalami fase kritis dengue bisa menunjukkan tanda bahaya lainnya yang bisa dikenali berupa:

  • Lemas
  • Tak berdaya, hanya tiduran saja
  • Sulit dibangunkan
  • Muntah-muntah parah (lebih dari 3 kali dalam sekali episode)
  • Kurang minum
  • Tidak buang air kecil lebih dari 6 jam
  • Nyeri perut hebat
  • Pendarahan
  • Sesak napas
  • Pucat
  • Tangan dan kaki lembab, dingin, atau pucat
  • Gelisah
  • Kejang (bisa mengakibatkan kerusakan saraf).

Ketika tanda bahaya tersebut muncul, direkomendasikan untuk segera melakukan rawat inap di rumah sakit.

Ketika fase kritis terjadi bisa muncul potensi komplikasi, meliputi:

  • Syok karena perembesan plasma yang hebat dan/atau pendarahan masif tidak dikenali
  • Pendarahan otak.
  • Kelainan metabolik: hipoglikemia, hiponatremia, hipokalsemia, asidosis metabolik.
  • Koagulopati: gangguan pembekuan darah yang mengakibatkan perdarahan yang berlebihan.
  • Kegagalan hati fulminan
  • Syok yang berkepanjangan yang menyebabkan Kematian.

Baca juga: Demam Berdarah Dengue (DBD): Gejala, Penularan, dan Penanganan

"Risiko kematian bisa 50:50. Jadi, jangan salah sangka ketika demam turun itu aman," pungkas Dr. dr. Anggraini tentang gejala khas pada penderita dengue.

Ia menyarankan agar penanganan kasus dengue tidak terlambat, seseorang dianjurkan melakukan pemeriksaan darah segera ketika gejala demam diikuti 2 kriteria dari berikut:

  • Mual dan muntah
  • Ruam
  • Rasa sakit dan nyeri
  • Uji bendung positif
  • Sel darah putih menurun
  • Ada salah satu atau lebih tanda bahaya.

Pemerikasaan darah untuk mengukur kadar sel darah merah dan sel darah putih.

Kondisinya parah, jika:

  • Peningkatan hematokrit (kadar sel darah merah) diikuti dengan penurunan jumlah trombosit yang cepat (kurang dari sama dengan 100.000/mm3).
  • Sel darah putih menurun bahkan mencapai
  • kurang dari 2000/mm3.

Setelah melalui fase kritis, dibutuhkan waktu pemulihan setidaknya 2-4 hari kemudian, dengan pencapaian klinis utama dari pasien meliputi:

  • Resolusi perembesan plasma dan pendarahan
  • Stabilisasi tanda vital
  • Reabsorbsi cairan kembali ke intravaskular
  • Nafsu makan meningkat dan merasa lebih baik.

Baca juga: Gejala Demam Berdarah Dengue atau DBD pada Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau