Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Asma Kerap Kambuh di Malam Hari?

Kompas.com - 19/04/2022, 21:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Banyak penderita asma yang mengeluhkan gejala penyakitnya kambuh dan memburuk di malam hari.

Beberapa gejala asma kumat di malam hari di antaranya mengi, sesak napas, susah bernapas, batuk-batuk, dan susah tidur.

Dilansir dari Healthline, studi di Journal of Asthma yang meneliti 14.000 penderita asma menunjukkan, sekitar 60 persen penderita asma pernah merasakan serangan penyakit ini di jam-jam istirahat malam.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali penyebab asma kambuh di malam hari dan faktor risikonya.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Asma di Malam Hari

Penyebab asma di malam hari dan faktor risikonya

Para ahli hingga belum mengetahui penyebab asma kumat di malam hari dengan pasti. Tapi, ada sederet faktor yang bisa memicu serangan asma di malam hari ini.

Dilansir dari laman resmi Global Allergy & Airways, berikut beberapa di antaranya:

  • Posisi tidur tertentu

Posisi tidur miring, tengkurap, atau berbaring dengan sandaran kepala yang terlalu rendah bisa memicu asma kambuh di malam hari.

  • Kedinginan

Paparan udara dingin, baik dari alat pendingin udara atau dari celah jendela dan ventilasi udara yang kurang rapat bisa membuat kedinginan dan saluran udara jadi kering. Kedua kondisi ini terkadang bisa memicu asma.

  • Paparan alergen di malam hari

Tungau, debu, bulu peliharaan, atau jamur dari tembok lembap di kamar tidur bisa mengiritasi saluran udara. Hal ini juga bisa menyebabkan serangan asma di malam hari.

  • Perubahan fungsi paru-paru saat tidur

Saat tidur di malam hari, otot-otot di saluran udara bagian atas akan menyempit dan meningkatkan resistensi paru-paru. Kondisi ini juga rentan menyebabkan asma kambuh di malam hari.

Baca juga: 12 Gejala Asma Parah dan Perlu Segera Diberikan Pertolongan Medis

  • Perubahan hormon saat tidur

Selama tidur, kadar hormon epinefrin yang membantu melebarkan saluran udara cenderung rendah. Selain itu, kadar hormon histamin yang membatasi saluran udara meningkat. Hal ini bisa membuat asma kambuh di malam hari.

  • Asma yang tidak terkontrol di siang hari

Ketika serangan asma di siang hari tidak dikontrol atau diatasi sampai tuntas, penderita riskan merasakan serangan asma di malam hari.

  • Berat badan berlebih dan perut buncit

Kelebihan berat badan dan perut buncit bisa mendesak paru-paru dan memicu peradangan yang memengaruhi fungsi paru-paru. Kondisi ini bisa memicu asma kambuh di malam hari.

  • Penyakit tertentu

Beberapa penyakit seperti asam lambung kronis (GERD), gangguan tidur apnea, rinitis, sinusitis, dan masalah kesehatan mental bisa meningkatkan risiko asma di malam hari.

Baca juga: 7 Penyebab Asma Kambuh, Bisa Alergi sampai Penyakit

Cara mencegah asma kambuh di malam hari

Ada beberapa cara mencegah asma kambuh di malam hari yang bisa dijajal penderita, yakni:

  • Bersihkan kamar tidur secara berkala untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan
  • Cuci selimut, sarung bantal, sarung guling, dan seprei kasur dengan air panas. Sehingga tungau dan jamur biang alergi bisa dibasmi
  • Gunakan pelembap udara, terutama saat udara cenderung dingin dan kering
  • Hindari tidur dengan hewan peliharaan
  • Ubah posisi tidur dengan posisi terlentang dan sandaran kepala sedikit lebih tinggi
  • Kelola asma dan kontrol penyakit mendasar yang bisa memicu asma

Setelah mengetahui penyebab asma di malam hari dan faktor risikonya, ada baiknya untuk menghindari beberapa hal yang kira-kira memicu serangan penyakit ini. Selain itu, jalankan beberapa langkah pencegahan di atas.

Baca juga: 9 Gejala Penyakit Asma akan Kambuh yang Pantang Disepelekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau