KOMPAS.com - Mungkin ada banyak orang yang tidak menyadari memiliki gula darah tinggi.
Gula darah tinggi atau disebut juga sebagai hiperglikemia terjadi ketika ada penumpukan glukosa berlebih dalam aliran darah.
Gula darah tinggi sering kali menjadi perhatian orang dengan diabetes. Namun, sebenarnya perlu juga menjadi perhatian orang yang belum didiagnosis diabetes.
Baca juga: Hati-hati Gula Darah Naik Saat Lebaran
Mengutip Kementerian Kesehatan, kadar gula darah normal yaitu kurang dari 100 mg/dL.
Jika dalam kondisi normal, tubuh mampu merespons glukosa dari makanan yang masuk ke aliran darah.
Mengutip Self, biasanya pankreas akan memproduksi insulin dalam jumlah yang tepat untuk membantu memindahkan glukosa dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Kemudian dari sana, glukosa akan diubah menjadi energi cadangan tubuh.
Tujuan dari kerja hormon insulin yang dihasilkan pankreas adalah untuk menjaga jumlah glukosa dalam darah dalam kisaran yang sehat.
Namun, ketika kadar glukosa yang masuk dari makanan terlalu tinggi bisa terjadi respons yang abnormal dan memunculkan ciri-ciri sebagai berikut:
Baca juga: 18 Makanan Penurun Gula Darah untuk Mengatasi Diabetes
Mengutip Self, merasa lelah tiba-tiba mungkin menjadi ciri-ciri awal yang umum bahwa gula darah naik.
Ahli endokrinologi Betul Hatipoglu mengatakan gejala ini bisa terjadi bahkan pada orang tanpa diabetes ketika ia makan berlebihan karbohidrat sederhana, seperti gula.
Jika Anda secara teratur merasa lelah tepat setelah makan, artinya ada kemungkinan Anda mengalami gula darah naik.
Apalagi, asupan makanan yang Anda makan sudah jelas mengandung banyak karbohidrat.
Dr. Hatipoglu mengatakan, makan karbohidrat tidak ada salahnya, tetapi jika mengkonsumsinya berlebihan dan mengundah efek kelelahan secara konstan, disarankan untuk konsultasi kepada dokter.
Mengutip Self, ketika gula darah naik ginjal mulai mencoba untuk mengeluarkan lebih banyak gula melalui air seni.
"Saat tubuh mengeluarkan gula, air akan dikeluarkan bersamanya,” ucap Dr. Hatipoglu.