KOMPAS.com - Walau belum sampai ke tahap diabetes, mereka yang telah terdiagnosis mengalami preadiabetes tetap berisiko tinggi mengalami serangan jantung dan stroke.
Banyak riset menemukan bahwa gula darah tinggi dapat berdampak buruk pada ginjal dan gula darah Anda.
Lalu bagaimana cara melindungi jantung ketika kita mengalami prediabetes?
Prediabetes adalah kondisi dimana gula darah Anda terlalu tinggi namun tidak cukup tinggi untuk didiagnosis mengalami diabetes.
Biasanya, orang yang mengalami prediabetes memiliki kadar gula darah antara 140 dan 199 mg/dL dan gula darah puasa sekitar 100 dan 125 mg/dL.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Padahal, gula darah normal hatus kurang dari 140 mg/dl dan gula darah puasa sekitar 70 hingga 100 mg/dl.
Pradiabetes adalah salah satu bagian dari sindrom metabolik, yang meningkatkan risiko pembekuan darah dan kerusakan arteri koroner. Hal ini dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular dan stroke.
Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam British Medical Journal menganalisis catatan lebih dari 1 juta orang dan menemukan bahwa mereka yang memiliki pradiabetes tiga belas persen lebih mungkin untuk memiliki penyakit kardiovaskular.
Orang dengan kondisi pradiabetes juga 10 persen lebih tinggi kemungkinannya terkena penyakit arteri koroner.
Baca juga: Telinga: Fungsi, Bagian, dan Cara Menjaga agar Tetap Sehat
Jika Anda memiliki pradiabetes, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk melindungi jantung Anda. Berikut cara mencegah penyakit jantung untuk orang dengan kondisi preadiabetes:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.