Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertular Cacar Monyet, Ini 5 Hal yang Harus Anda Lakukan

Kompas.com - 24/06/2022, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit infeksi virus yang ditularkan hewan ke manusia dengan gejala mirip cacar air, meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, hingga ruam dan bintik-bintik berisi cairan.

Cacar monyet menjadi momok baru pada pertengahan tahun 2022 ini. Terkini, satu kasus cacar monyet ditemukan di Singapura. Ini merupakan kasus pertama di negara ASEAN.

Adapun penderita diidentifikasi sebagai seorang pramugara berkebangsaan Inggris berusia 42 tahun dengan keluhan sakit kepala dan ruam kulit.

Mengetahui kondisi ini, kita sebaiknya lebih waspada. Salah satunya dengan memahami langkah yang harus dilakukan apabila tertular cacar monyet.

Baca juga: Kenali Penyebab Cacar Monyet dan Penularannya

Hal yang harus dilakukan jika tertular cacar monyet

Dilansir dari WebMD, apabila Anda merasa tertular virus cacar monyet, segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Anda juga wajib mewaspadai gejalanya selama 21 hari hari setelah paparan pertama dan melakukan 5 langkah berikut:

  1. Periksa suhu tubuh minimal dua kali sehari
  2. Jika kedinginan dan mengalami pembengkakan di kelenjar getah bening, tetapi tidak demam atau memiliki ruam, Anda wajib melakukan isolasi mandiri di rumah selama 24 jam.
  3. Jika tubuh demam dan disertai ruam, Anda wajib segera isolasi diri dan menghubungi layanan kesehatan terdekat.
  4. Apabila tubuh kedinginan dan pembengkakan kelenjar getah bening yang tak kunjung hilang, Anda harus segera ke dokter.
  5. Jika tidak bergejala, Anda dapat melakukan rutinitas seperti biasa. Namun, hindari kontak dengan orang lain, seperti donor darah/sel/jaringan, memberi ASI, air mani, atau organ.

Baca juga: Begini Cara Mencegah Cacar Monyet, Agar Tetap Indonesia 0 Kasus

Diagnosis cacar monyet

Dokter akan melihat lesi atau area abnormal jaringan di dalam atau di luar tubuh secara rinci terkait gejala Anda.

Tes laboratorium dapat mengetahui apakah Anda tertular cacar monyet atau penyakit kulit lain, seperti campak, kudis, cacar air, sipilis, dan infeksi bakteri.

Pengobatan cacar monyet

Dilansir dari Healthline, hingga kini belum ada pengobatan khusus untuk virus cacar monyet. Dokter kemungkinan akan menyarankan Anda untuk beristirahat, menjaga asupan cairan, serta isolasi mandiri.

Di beberapa negara, cacar air diatasi dengan tecovirimat yang bekerja menghambat virus cacar berkembang biak.

Namun, penggunaan obat ini masih terbatas pada pasien dewasa dengan berat badan di atas 40 kg dan anak dengan berat badan lebih dari 13 kg.

Untuk mengendalikan wabah, Anda akan disarankan untuk mendapatkan vaksin cacar. jika Anda baru saja mendapat vaksin cacar (3-5 tahun terakhir), Anda memiliki perlindungan lebih besar terhadap cacar monyet.

Terlebih, studi menunjukkan bahwa vaksin cacar 85 persen efektif mencegah cacar monyet.

Baca juga: Fakta tentang Cacar Monyet: Cara Penularan, Masa Inkubasi, dan Gejala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau