Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2022, 10:34 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vitamin C mengandung banyak sekali manfaat bagi tubuh, mulai dari kesehatan kulit, meningkatkan imun, hingga bisa membantu dalam melawan berbagai penyakit.

Sayangnya meskipun vitamin C memiliki segudang manfaat, vitamin C ini tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh.

Untuk mencukupi kebutuhan vitamin C per hari, setiap orang disarankan untuk mengonsumsi vitamin C dengan dosis yang disarankan.

Meskipun begitu, ada kondisi tertentu yang membuat vitamin C berbahaya bagi tubuh.

Baca juga: Kurang Vitamin B Bisa Picu Depresi? Begini Faktanya

  • Terlalu banyak mengonsumsi vitamin C

Vitamin C memang sangat berguna bagi kesehatan, namun ada dosis yang disarankan untuk mengonsumsi vitamin ini.

Melansir Mayo Clinic, asupan vitamin C per hari yang disarankan untuk wanita dan pria berbeda. Untuk wanita, disarankan untuk mengonsumsi vitamin C sebanyak 75 miligram dan pria sebanyak 90 miligram.

Namun, para ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 120 miligram per hari.
Konsumsi vitamin C yang berlebihan akan memberikan efek samping yang berkaitan dengan pencernaan.

Melansir Healthline, orang yang mengonsumsi vitamin C berlebih akan mendapatkan efek samping berupa diare dan mual.

Jika dikonsumsi secara berlebihan, vitamin C bisa mendorong terbentuknya batu ginjal.

Menurut National Institutes of Health, pembentukan batu ginjal dari konsumsi vitamin C akan lebih tinggi menyerang penderita hiperoksaluria.

Meskipun begitu, masih ada perdebatan tentang pembentukan batu ginjal dari konsumsi vitamin C untuk orang-orang yang memiliki riwayat penyakit hiperoksaluria ini.

Baca juga: Apa Manfaat dan Efek Samping Suntik Vitamin C?

  • Mengkonsumsi vitamin C bersama makanan bagi penderita penyakit tertentu

Vitamin C memiliki manfaat untuk membantu menyerap kadar zat besi yang sangat berguna untuk tubuh.

Melansir Healthline, konsumsi vitamin C bersama makanan akan menaikkan penyerapan zat besi di dalam tubuh hingga 67 persen.

Namun, jumlah zat besi yang berlebihan bisa menyebabkan kerusakan di dalam tubuh, seperti hati, jantung, tiroid, pankreas, dan sistem saraf pusat.

Hal ini akan sangat berbahaya bagi penderita hemokromatosis yang harus menghindari penyerapan zat besi yang berlebihan dalam tubuh sehingga konsumsi vitamin C harus diperhatikan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health, penderita hemokromatosis yang mengonsumsi vitamin C akan memperparah jumlah zat besi dalam tubuh dan akan menyebabkan kerusakan jaringan dalam tubuh.

Baca juga: Minum Vitamin C Tambahan, Sebaiknya Kapan?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau