Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Rahim dan Cara Menjaga Kesehatannya

Kompas.com - 18/09/2022, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Rahim atau uterus merupakan salah satu organ reproduksi wanita.

Fungsi organ ini sangat penting karena menjadi tempat embrio ditanam (kehamilan) dan berkembang menjadi bayi yang siap dilahirkan.

Mengutip Cleveland Clinic, rahim juga organ yang paling unik di tubuh wanita.

Baca juga: 70 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 untuk Dikirimkan ke Teman dan Keluarga

Organ ini bisa berubah ukuran dari seukuran lemon menjadi seukuran semangka selama kehamilan.

Rahim bisa mencapai ukuran sekitar 1 kg saat bayi siap dilahirkan.

Kemudian rahim bisa menyusut ke ukuran normal sekitar 1 ons (proses yang disebut involusi) sekitar 6 minggu pascapersalinan.

 

Baca juga: Penyakit Polip Rahim, Bahaya atau Tidak?

Fungsi

Ada 4 fungsi rahim yang utama, tidak hanya sebagai tempat janin berkembang.

1. Menstruasi

Mengutip Cleveland Clinic, darah dan jaringan yang keluar selama menstruasi berasal dari lapisan rahim.

Lapisan rahim tersebut adalah lapisan endometrium, yang menebal dan kaya darah saat mendekati ovulasi (sel telur dilepaskan dari ovarium).

Baca juga: Insien Penumpang Merokok di Kabin Pesawat, Garuda Indonesia Tindak Tegas

Jika sel telur dibuahi selama siklus ovulasi, itu akan ditanam di dalam lapisan rahim dan kehamilan dimulai.

Lapisan endometrium Anda luruh, jika tidak terjadi pembuahan. Proses ini berulang setiap siklus menstruasi, kecuali kehamilan terjadi.

2. Implantasi embrio

Mengutip Verywell Health, fungsi rahim sebagai tempat implantasi embrio, jika pembuahan terjadi.

Baca juga: Sandi Butar Butar Terima Surat Pemecatan Saat Masuk Kerja Usai Libur

Sel telur yang berhasil dibuahi (blastosis) akan menempel ke dalam dinding rahim yang disebut endometrium.

Di sini blastosis akan berkembang menjadi embrio, janin, hingga bayi yang siap dilahirkan.

Proses ini dikenal sebagai implantasi. Ini adalah tahap kehamilan dimulai dan Anda akan melewatkan menstruasi selama 9 bulan.

Baca juga: 8 Manfaat Berhubungan Seks bagi Kesehatan, Selain Kehamilan

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau