Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Carpal Tunnel Syndrome yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 16/02/2023, 14:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Rasa kesemutan yang tiba-tiba muncul pada tangan atau jari tangan bisa menjadi gejala carpal tunnel syndrome.

Siapa saja bisa mengalami carpal tunnel syndrome dan bahkan tanpa adanya penyebab yang pasti.

Ketahui beberapa faktor penyebab carpal tunnel syndrome yang umumnya dialami berikut ini.

Baca juga: Gejala dan Penyebab Carpal Tunnel Syndrome

Penyebab carpal tunnel syndrome

Dilansir dari NHS, sindrom lorong karpal atau carpal tunnel syndrome adalah kondisi umum yang memengaruhi saraf median yang ada di sepanjang lorong sempit pada pergelangan tangan.

Carpal tunnel atau lorong karpal disusun oleh tulang yang ada di pergelangan tangan, atau karpal, dan ligamen tebal. Lorong karpal memiliki tendon yang berfungsi untuk menekuk jari dan saraf median.

Ketika saraf median tersebut terhimpit akan muncul rasa sakit, kesemutan, kebas, atau terbakar pada jempol, jari tengah, jari manis, dan beberapa bagian jari manis.

Baca juga: 7 Penyebab Sering Kesemutan yang Perlu Diwaspadai

Disarikan dari Mayo Clinic dan MedlinePlus, ada beberapa kondisi atau faktor tertentu yang menjadi penyebab carpal tunnel syndrome, seperti:

  • Memiliki luka atau cedera pada pergelangan tangan

Luka atau cedera pada pergelangan tangan yang menyebabkan pembengkakan, seperti keseleo dan patah tulang bisa meningkatkan risiko carpal tunnel syndrome.

Luka atau cedera yang dialami bisa mengubah ruang di dalam lorong karpal dan menekan saraf median sehingga memicu rasa sakit.

  • Memiliki kondisi kesehatan tertentu

Beberapa kondisi kesehatan tertentu bisa memengaruhi saraf, sendi, serta beberapa bagian pada pergelangan tangan, termasuk saraf median.

Beberapa kondisi kesehatan tersebut, seperti diabetes, rheumatoid arthritis atau penyakit rematik, adanya kista atau tumor di pergelangan tangan, penyakit tiroid, dan menopause.

Kehamilan juga akan memicu munculnya carpal tunnel syndrome karena mengalami retensi cairan yang akan menekan atau melukai saraf median.

Baca juga: 8 Penyebab Kaki Kesemutan yang Pantang Diabaikan

  • Sering melakukan gerakan pergelangan tangan yang berulang

Melakukan gerakan dengan menggunakan pergelangan tangan dan tangan yang berulang bisa meningkatkan risiko carpal tunnel syndrome.

Beberapa pekerjaan akan memicu carpal tunnel syndrome, seperti melakukan pemasangan kabel, menggunakan alat yang mengeluarkan getaran, melakukan jenis olahraga tertentu, hingga mengetik atau menggunakan tetikus terus-menerus.

Gerakan yang berulang tersebut akan memberikan tekanan tambahan pada saraf median atau membuatnya semakin parah ketika dilakukan di udara yang dingin.

Selain faktor di atas, di beberapa kasus, penyebab carpal tunnel syndrome bisa dialami tanpa pemicu pasti.

Namun jika muncul gejala carpal tunnel syndrome, seperti rasa kebas dan kesemutan pada tangan atau jari, Anda disarankan untuk mencari bantuan medis agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca juga: Kenapa Sering Kesemutan? Kenali 5 Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Health
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Health
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Health
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau