KOMPAS.com - Kebiasaan sehari-hari yang dianggap biasa ternyata bisa membahayakan kesehatan ginjal, seperti mengonsumsi makanan yang terlalu asin hingga kurang minum.
Padahal, ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang penting dan memengaruhi kesehatan organ tubuh yang lainnya.
Untuk itu, ketahui kebiasaan buruk penyebab sakit ginjal berikut ini agar bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Baca juga: 10 Gejala Sakit Ginjal Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai
Disarikan dari WebMD dan National Kidney Foundation, berikut adalah beberapa kebiasaan buruk penyebab sakit ginjal yang perlu diwaspadai.
Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen dan aspirin, bisa meringankan rasa nyeri yang muncul.
Namun, mengonsumsinya dalam dosis yang tinggi bisa membahayakan kesehatan ginjal, terlebih jika Anda memiliki riwayat sakit ginjal.
Kurangi konsumsi obat anti nyeri atau hanya sebatas dosis yang diberikan dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan alternatif obat yang lainnya jika memungkinkan.
Mengonsumsi makanan yang tinggi garam tidak hanya akan meningkatkan tekanan darah, namun juga akan membahayakan kesehatan ginjal.
Mengonsumsi garam dengan jumlah yang banyak setiap hari juga bisa memicu terbentuknya batu ginjal.
Anda bisa mengurangi penggunaan garam atau gunakan alternatif bumbu dapur lainnya untuk memberikan cita rasa pada makanan.
Baca juga: Penyebab Anemia pada Gagal Ginjal Kronis yang Perlu Diketahui
Makanan olahan memiliki kandungan sodium dan fosfor. Kandungan fosfor dari makanan olahan bisa membahayakan kesehatan ginjal dan tulang.
Bahkan, Anda yang memiliki penyakit ginjal disarankan untuk membatasi asupan fosfor karena akan memperparah kondisi yang dialami.
Minum setidaknya 8 gelas per hari bisa membantu ginjal untuk mengeluarkan sodium dan racun di dalam tubuh.
Kurang minum air bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan terbentuknya batu ginjal.
Pastikan bahwa tubuh mendapatkan asupan cairan yang dibutuhkan dan segera minum jika warna urine lebih pekat karena merupakan salah satu gejala dehidrasi.