KOMPAS.com - Puasa adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan umat Muslim di bulan Ramadhan. Selain menjadi ibadah, puasa juga punya manfaat kesehatan, termasuk untuk penderita diabetes.
Namun, puasa untuk penderita diabetes tidak bisa sembarangan dan perlu penyesuaian, agar kadar gula darah tetap terkontrol.
Simak manfaat puasa untuk penderita diabetes dan tips amannya dari dokter lewat artikel berikut ini.
Baca juga: 5 Tips Puasa untuk Penderita Diabetes agar Gula Darah Tetap Terkontrol
Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes dr M. Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. E. M. D, FINASIM. menjelaskan, ada beberapa manfaat kesehatan puasa untuk penderita diabetes, antara lain:
Untuk memetik manfaat puasa untuk penderita diabetes di atas, dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah Puri Indah Jakarta ini menyebut ada hal yang perlu diperhatikan.
“Asalkan ketika sahur dan buka puasa, penderita diabetes bijak memilih makanan dan minumannya,” jelas Ikhsan, seperti dilansir dari Antara, Rabu (29/3/2023).
Perlu diketahui, puasa dapat memengaruhi pola tidur, pola makan, perubahan hormon, dan keseimbangan cairan yang dapat memengaruhi kadar gula darah.
Dengan begitu, penderita diabetes perlu berkonsultasi ke dokter sebelum dan selama menjalankan puasa.
Baca juga: 10 Makanan Buka Puasa untuk Penderita Diabetes
Ikhsan menjelaskan, penderita diabetes boleh puasa atau tidak sangat tergantung kondisi tubuh penderita dan tingkat risiko penyakit.
Berdasarkan pedoman dari International Diabetes Federation - Diabetes and Ramadan, terdapat tiga kategori risiko puasa untuk penderita diabetes, yakni risiko rendah, sedang, dan tinggi.
Penderita diabetes risiko rendah umumnya aman berpuasa. Pada risiko sedang, ada kemungkinan puasa menjadi kurang aman. Pada risiko tinggi, penderita diabetes tidak boleh puasa karena berisiko pada kesehatan.
“Apabila seseorang termasuk dalam kategori yang tidak direkomendasikan dan tidak dianjurkan untuk berpuasa, ada baiknya untuk tidak memaksakan diri," kata Ikhsan.
Di luar faktor risiko yang dievaluasi dokter, Ikhsan menyebut penderita diabetes disarankan untuk membatalkan puasa, jika kadar gula darah kurang dari 70 mg/dL atau 300 mg/dL lebih.
Selain itu, waspadai juga gejala gula darah rendah atau hipoglikemia (ditandai dengan gemetaran, berkeringat dingin, pusing), dehidrasi, atau penyakit akut lainnya.
Baca juga: 9 Buah Pilihan untuk Penderita Diabetes Buka Puasa
Untuk mencegah komplikasi kesehatan dan menjaga kadar gula darah tetap terkontrol, ada tips puasa untuk penderita diabetes yang dibagikan Dokter Ikhsan. Berikut beberapa di antaranya:
“Jika kadar gula darah terkontrol dengan baik, ibadah puasa bisa dijalankan tanpa kendala,” jelas Ikhsan.
Meskipun ada beberapa manfaat puasa untuk penderita diabetes, perlu diingat bahwa pengidap masalah gula darah ini perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan apakah kondisi kesehatannya memungkinkan untuk menjalankan puasa.
Baca juga: 8 Gejala Diabetes yang Tak Biasa, dari Kesemutan hingga Sakit Mata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.