Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Bayi Lahir Mati yang Harus Ibu Hamil Sadari

Kompas.com - 03/07/2023, 10:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Bayi lahir mati biasanya tidak memunculkan gejala, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Mengutip Verywell Family, bayi lahir mati atau disebut intrauterine fetal death (IUFD) paling sering didefinisikan sebagai keguguran yang terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan.

Kematian bayi dalam kandungan yang terjadi sebelum 20 minggu biasanya dianggap keguguran.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang gejala bayi lahir mati yang perlu diwaspadai ibu hamil.

Baca juga: Bayi Lahir Mati, Risiko Fatal dari Ibu Perokok Aktif

Apa saja tanda-tanda bayi lahir mati yang perlu diwaspadai?

Dikutip dari Verywell Family, tanda-tanda bayi lahir mati yang utama adalah ibu hamil tidak merasakan gerakan janin.

Dokter sering menginstruksikan wanita yang telah melewati usia kehamilan 28 minggu untuk melacak jumlah tendangan janin setidaknya sekali sehari.

Jumlah tendangan yang rendah, tidak ada, atau sangat tinggi perlu menjadi perhatian karena menandakan kondisi tidak normal.

Baca juga: Waspadai Gatal-gatal Saat Hamil, Bisa Sebabkan Bayi Lahir Mati?

Mengutip Tommy's, kebanyakan orang biasanya merasakan gerakan bayi dalam kandungannya antara 16-20 minggu. Ada juga yang lebih lambat dari ini.

Jika ini adalah kehamilan pertama Anda, Anda mungkin akan merasakan gerakannya di usia kandungan lebih dari 20 minggu.

Setelah itu Anda akan bisa terus merasakan gerakan bayi dalam kandungan.

Gerakan bayi dalam kandungan bisa berbeda-beda pada setiap orang, apakah menendang, berputar-putar, berdebar, atau berguling.

Baca juga: Penyebab Bayi Lahir Caesar Rentan Gangguan Pencernaan

Tidak benar bahwa bayi bergerak lebih sedikit menjelang akhir kehamilan. Anda harus terus merasakan bayi Anda bergerak hingga saat Anda melahirkan.

Jika bayi tidak sehat atau tidak menerima nutrisi dan oksigen yang cukup, ia cenderung kurang bergerak untuk menghemat energi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa sekitar 55 persen orang yang mendapatkan bayi lahir mati merasakan penurunan gerakan bayi sebelum mereka meninggal.

Jika menurut Anda gerakan bayi Anda melambat, berhenti, atau berubah, segeralah menghubungi bidan atau unit bersalin.

Baca juga: 11 Faktor Risiko Bayi Lahir Prematur Perlu Diperhatian Ibu Hamil

Jangan menunggu sampai malam atau keesokan harinya. Carilah bantuan medis, meskipun saat itu tengah malam atau akhir pekan.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua ibu hamil yang mengalami perubahan gerakan pada bayi dalam kandungan berujung pada bayi lahir mati.

Tanda-tanda peringatan lain untuk bayi lahir mati yang mungkin, termasuk sakit perut atau punggung yang parah dan pendarahan vagina, yang bisa juga menandakan solusio plasenta.

Anda perlu diagnosis tenaga profesional untuk memastikan kondisi kesehatan bayi Anda.

Baca juga: 18 Penyebab Bayi Lahir Prematur, Komplikasi Kehamilan sampai Penyakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau