Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BAB Jongkok atau Duduk, Mana yang Lebih Sehat?

Kompas.com - 16/07/2023, 10:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Postur tubuh ketika buang air besar (BAB) akan berpengaruh pada kesehatan pencernaan. Namun, di antara BAB jongkok dan duduk, mana yang lebih sehat?

Ternyata, BAB jongkok lebih baik untuk kesehatan karena akan mengurangi tekanan pada panggul dan bisa mengeluarkan kotoran dengan lebih baik.

Untuk lebih memahaminya, ketahui cara kerja sistem pencernaan dan manfaat BAB jongkok berikut ini.

Baca juga: 24 Penyebab Sembelit Susah BAB dan Cara Mengatasinya

Cara kerja sistem pencernaan ketika BAB

Sebelum mengetahui postur tubuh yang baik ketika BAB, Anda perlu tahu terlebih dahulu bagaimana kotoran dapat dikeluarkan oleh tubuh.

Dilansir dari Women’s Health, tubuh memiliki otot puborectalis, yang bekerja dengan menekan otot besar ketika kita berdiri, akan mengendur ketika jongkok.

Ketika duduk atau berdiri, otot puborectalis akan menarik rektum ke depan sehingga membuat usus terbelit untuk mencegah kotoran keluar secara tidak sengaja.

Baca juga: 12 Manfaat Air Kelapa, Turunkan Berat Badan dan Sehatkan Ginjal

Ketika BAB duduk, kondisi ini akan membuat tubuh akan bekerja dengan lebih keras agar kotoran bisa dikeluarkan.

Sebaliknya, rektum akan membuka dan usus akan menjadi lurus sehingga kotoran bisa dikeluarkan dengan mudah ketika BAB jongkok.

Melansir Healthline, selain kotoran lebih sulit untuk dikeluarkan, duduk ketika BAB juga bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti:

  • Menyebabkan konstipasi kronis yang terjadi ketika kotoran menetap di dalam tubuh dan tidak bisa dikeluarkan dalam beberapa minggu atau lebih
  • Meningkatkan risiko sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome yang memiliki berbagai gejala, seperti diare, nyeri pada area perut, kram, hingga penumpukan gas atau udara di dalam perut

Meskipun begitu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba jongkok ketika BAB karena beberapa masalah kesehatan bisa meningkatkan risiko cedera ketika berjongkok, terlebih pada lansia.

Baca juga: Benarkah Makan Keju Terlalu Banyak Sebabkan Konstipasi? Ini Faktanya

Manfaat BAB jongkok

Selain membuat kotoran lebih mudah untuk dikeluarkan dari tubuh, BAB jongkok juga bisa mengurangi ketegangan otot.

Otot yang menegang ketika BAB akan membuat otot dasar panggul melemah sehingga lebih sulit untuk dikontrol.

Otot yang menegang ketika BAB juga tidak baik untuk penderita stroke atau serangan jantung karena bisa memperberat kerja jantung.

Baca juga: Cara Menurunkan Asam Urat dengan Gaya Hidup Sehat Tanpa Obat

Selain itu, jongkok ketika BAB juga akan mencegah wasir serta bisa mengeluarkan semua sisa kotoran dengan lebih baik.

BAB jongkok atau duduk, mana yang lebih sehat?

Jadi, di antara BAB jongkok dan duduk, mana yang lebih sehat?

Ternyata, BAB jongkok lebih baik karena tidak akan membuat otot menjadi tegang sehingga terhindar dari berbagai masalah kesehatan, termasuk konstipasi atau sembelit.

Namun, selain memperhatikan posisi tubuh ketika BAB, Anda juga perlu menambah asupan makanan yang kaya serat dan cukup minum air putih agar kotoran bisa keluar dengan lebih mudah dari tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Tanda Kerusakan Ginjal yang Bisa Dilihat di Pagi Hari, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Dukung Sepak Bola Perempuan ASEAN, MSIG Jadi Title Partner Pertama Piala AFF Wanita

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Tanda-tanda Seseorang Menderita Batu Ginjal, Bisa Dilihat dari Urine

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud MD: UGM Bukan yang Palsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Lagi Terlibat

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

4 Negara dengan Nilai Tukar Rupiah Tinggi, agar Bisa Liburan Murah ke Luar Negeri

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Nestapa Pemain Sirkus OCI Taman Safari: Dirantai, Disetrum, hingga Dipisahkan dengan Anak

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ariel NOAH Bebaskan Lagunya Dinyanyikan Tanpa Izin, Ahmad Dhani: Ya Enggak Apa-apa, tapi...

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Ramai soal Uang Kertas Biru tapi Nominal Rp 5.000, Bagaimana Tanggapan BI?

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Eks Karyawan Diana Ungkap Gaji Dipotong Rp 10.000 jika Shalat Jumat, padahal Upah Per Hari Rp 80.000

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Tafsir Hukum Mahfud MD di Tengah Riuh Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi...

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Sekjen Hipmi Sebut Jet Pribadi yang Digunakan Bahlil untuk Mudik Lebaran Dibayar dengan Dana Pribadi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Megawati Mengaku Sedih Mamanya Disebut Sakit-sakitan Padahal Sehat-Sehat Saja

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau