Pentingkah Mencuci Sprei Setelah Berhubungan Seksual? Begini Faktanya

KOMPAS.com - Pentingkah mencuci sprei setelah berhubungan seks?

Meski kita tidak melakukan aktivitas seksual, mencuci sprei tetap penting dilakukan.

Untuk menjaga kebersihan, kita sebaiknya mencuci sprei setiap satu minggu sekali.

Hal ini berguna untuk mencegah perkembangbiakan bakteri. Seperti yang kita tahu, sel kulit mati, keringat, debu, dan sejumlah kecil cairan tubuh bisa saja menumpuk di seprai meski kita tidur mengenakan pakaian.

Semua hal tersebut bisa menjadi lingkungan yang ideal untuk perkembangbiakan bakteri.

Ketika kita tidur di seprai yang penuh bakteri, kita bisa saja mengalami alergi, ruam, atau jerawat.

Namun jika kita aktif melakukan hubungan seksual, berapa kali sebaiknya kita mencuci seprai?

Baca juga: Benarkah Seks saat Hamil Picu Kontraksi Persalinan? Berikut Faktanya

Menyingkirkan bakteri di sprei usai bercinta

Seorang obgyn bernama Kim Langon menyarankan agar pasangan yang sudah menikah mengganti seprai minimal seminggu sekali.

"Jika ada kotoran atau noda terlihat meski belum seminggu, Anda tetap harus segera menggantinya," ucap Langon.

Aktivitas seksual tentu saja memicu keluarnya cairan tubuh yang bisa mengotori sprei.

"Saat berhubungan seks, bisa saja ada air liur, keringat, air mani, atau cairan vagina yang mengenai sprei," ucap Langon.

Cairan tersebut bisa membuat bakteri bertumbuh dan memicu masalah kulit atau infeksi.

Untuk menghilangkan bakteri dan menghilangkan cairan dari tempat tidur, ada baiknya Anda membersihkan serta mensterilkan dan mendesinfeksi sprei jika diperlukan.

Jika ada cairan di sprei Anda, Anda mungkin bisa menggunakan produk pembersih untuk menghilangkan cairan atau noda.

Anda juga disarankan untuk memeriksa apakah produk pembersih yang Anda gunakan benar-benar cocok dengan kain seprai milik Anda.