KOMPAS.com - Sayuran silangan dikenal sangat bergizi dan banyak dokter merokemandasikannnya untuk menjaga kesehatan.
Melansir Medical News Today pada Jumat (18/8/2023), banyak penelitian menemukan bahwa makan banyak sayuran membantu mengurangi risiko obesitas, penyakit jantung, meningkatkan kesehatan usus, dan memperbaiki kesehatan mental.
Baca juga: Macam-macam Warna Sayuran dan Buah yang Memiliki Berbagai Manfaat
Dalam sebuah studi baru-baru ini, para peneliti dari Francis Crick Institute di London medapatkan temuan lebih spesifik tentang manfaat sayuran untuk kesehatan.
Studi baru itu menemukan bahwa molekul yang secara alami ditemukan dalam sayur silangan dapat meningkatkan aktivitas protein, yang disebut reseptor aril hidrokarbon (aryl hydrocarbon receptor/AHR).
Peningkatan AHR membantu barrier paru-paru mempertahankan kekebalan terhadap infeksi virus dan bakteri.
Temuan baru terhadap manfaat sayuran silangan untuk mencegah infeksi paru-paru ini diterbitkan dalam jurnal Nature.
Baca juga: 12 Manfaat Sayur Kangkung, Kurangi Kolesterol dan Cegah Sakit Jantung
Reseptor aril hidrokarbon (AHR) adalah sejenis protein seluler yang membantu pengaturan gen dan metabolisme enzim tertentu.
AHR diaktifkan oleh ligan yang ditemukan dalam makanan atau diproduksi oleh bakteri yang hidup di usus kita.
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan AHR berperan dalam mengatur sistem kekebalan tubuh dan memainkan peran aktif dalam sel punca.
Karena kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh, para ilmuwan mempelajarinya sebagai sasaran potensial untuk pencegahan dan terapi sejumlah penyakit, seperti gangguan autoimun, penyakit peradangan, dan kanker.
Dalam penelitian baru ini, para peneliti berfokus pada barrier yang melindungi diri dari infeksi paru-paru.
Barrier paru-paru mencakup dua lapisan, yaitu sel endotel dan sel epitel. Itu memungkinkan barrier untuk mencegah virus dan bakteri, tetapi oksigen tetap bisa masuk.
Baca juga: 8 Manfaat Sayur Pakcoy, Mencegah Kanker dan Penyakit Kronis Lain
Menurut Dr. Andreas Wack, PhD, pemimpin kelompok utama Wack Lab Immunoregulation Laboratory di Francis Crick Institute, AHR melindungi paru-paru dengan menginduksi program gen yang diketahui mendukung integritas dan fungsi barrier.
Gen mana yang secara langsung ditargetkan oleh AHR dan mana yang dipicu secara tidak langsung masih belum jelas.
Selama penelitian ini, para ilmuwan mengamati tikus dengan aktivitas AHR yang ditingkatkan tidak kehilangan banyak berat badan saat terinfeksi virus flu.