Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Sering Gugup Tanda Penyakit Jantung?

Kompas.com - 16/12/2023, 14:00 WIB
Agustin Tri Wardani,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gugup, atau dikenal juga dengan nervous, adalah kondisi alami yang umum terjadi pada manusia.

Apabila sering mengalami gugup secara berlebihan dan tidak terkontrol, seseorang mungkin mengalami gangguan kecemasan yang dapat berdampak serius pada kesehatan tubuh.

Namun, apakah sering gugup tanda penyakit jantung?

Ternyata, sering gugup bukan merupakan tanda penyakit jantung. Namun, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada seseorang.

Pasalnya, seseorang yang sering gugup seseorang akan mengalami beberapa gejala, seperti gemetar, gelisah, serta laju pernapasan dan detak jantung yang cepat.

Untuk itu, ketahui penjelasan dan alasan kenapa sering gugup berikut ini.

Baca juga: Kenali Apa Itu Gugup, Penyebab, dan Cara Menghilangkannya

Sering gugup tanda penyakit jantung?

Ternyata, sering gugup bukan merupakan tanda penyakit jantung. Namun, kondisi ini dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung.

Melansir Hopkins Medicine dan Verywell Health, seseorang yang sering mengalami kondisi gugup yang berlebihan dapat memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengembangkan penyakit jantung, terutama penyakit arteri koroner dan gagal jantung.

Orang yang sering gugup atau cemas dalam waktu lama akan mengalami perubahan tertentu dalam tubuh mereka.

Beberapa perubahan yang akan terjadi, seperti berkurangnya aliran darah ke jantung, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, serta peningkatan kadar kortisol.

Selain itu, saat seseorang grogi dan cemas, tubuh akan bereaksi dengan cara memberikan tekanan ekstra pada jantung.

Pasalnya, seseorang yang mengalami sering gugup terus menerus dapat mengalami peningkatan risiko terjadinya disfungsi endotel dan platelet.

Disfungsi endotel merupakan perubahan endotelium vaskular yang telah terlibat dalam peradangan, pembekuan darah, dan penumpukan timbunan lemak di arteri.

Sedangkan disfungsi platelet adalah kondisi di mana agregasi trombosit jauh lebih besar, sehingga dapat mengakibatkan pembekuan darah yang tidak normal dan terjadi serangan jantung.

Baca juga: Kenapa Kalau Gugup Sakit Perut? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab sering gugup

Melansir Healthline, penyebab sering gugup yang terjadi pada setiap individu memiliki perbedaan masing-masing.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com