KOMPAS.com-Setelah kelahiran bayi, perhatian tertuju pada kesehatan ibu dan anak. Namun, ternyata tak hanya ibu, ayah baru juga bisa mengalami baby blues atau depresi postpartum.
Seperti dilansir WebMD, 1 dari 10 ayah mengalami baby blues sesaat setelah anaknya lahir.
Gejala baby blues yang dialami ayah pun seperti gejala yang dialami ibu, yakni:
• Perasaan cemas dan khawatir berlebihan
• Kesedihan yang mendalam
• Mudah marah dan iritabilitas
• Kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya disukai
• Kesulitan tidur atau tidur terlalu banyak
• Kelelahan yang ekstrim
• Menarik diri dari teman dan keluarga
• Kesulitan dalam mengikat hubungan dengan bayi
Baca juga: Apakah Ibu Baby Blues Boleh Menyusui Bayinya? Ini Kata Ahli...
Baby blues bisa terjadi pada ayah karena stres yang dialami. Beberapa faktornya, seperti:
- Cuti kerja yang terbatas, sehingga tidak bisa menyediakan waktu saat bayi lahir.
-Tanggung jawab baru sebagai orangtua.Bagi mereka yang terbiasa mandiri, adanya bayi menimbulkan tanggung jawab baru.
-Kurangnya tidur dan kelelahan. Waktu bangun dan tidur bayi seringkali mengganggu waktu istirahat. Akibatnya, orangtua baru seringkali kelelahan, apalagi jika tidak ada pihak yang bisa membantu.
-Tekanan keuangan akibat biaya perawatan bayi. Ayah seringkali khawatir dengan kondisi keuangan mengingat adanya bayi berarti menambah pos pengeluaran di rumah tangga.
-Kurangnya waktu dengan pasangan.
Ada bayi juga berarti waktu berkualitas dengan pasangan berkurang karena sebagian besar waktu dihabiskan untuk mengurus bayi.
-Hilangnya aktivitas seksual
Pemulihan dari proses persalinan, kelelahan fisik, dan stres bisa jadi hambatan bagi kehidupan seksual yang membuat hubungan menjadi buruk.
- Perasaan tidak siap atau tidak kompeten dalam peran sebagai ayah
Pria yang baru jadi ayah seringkali khawatir tidak bisa menjadi ayah yang baik untuk anaknya. Perasaan itu menimbulkan stres tersendiri.
-Depresi