KOMPAS.com - Penyakit Alzheimer menjadi penyebab menurunnya daya ingat, kemampuan berpikir, kemampuan belajar, dan kemampuan berorganisasi seiring berjalannya waktu.
Mengutip Cleveland Clinic, penyakit ini biasanya menyerang orang yang berusia di atas 65 tahun.
Alzheimer tidak dapat disembuhkan, tetapi pengobatan dan terapi tertentu dapat membantu mengendalikan gejalanya untuk sementara.
Baca terus artikel untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit Alzheimer.
Baca juga: Peneliti: Banyak Lemak Visceral Tingkatkan Risiko Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah kondisi otak yang menyebabkan penurunan progresif dalam kemampuan mengingat, berpikir, belajar, dan mengatur.
Penyakit ini pada akhirnya memengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas dasar sehari-hari.
Penyakit Alzheimer adalah penyebab demensia yang paling umum.
Untuk diketahui, demensia adalah istilah umum yang menggambarkan sekelompok penyakit yang memengaruhi cara berpikir, ingatan, penalaran, kepribadian, suasana hati, dan perilaku seseorang.
Penyakit yang biasa menyerang orang usia 65 tahun ini diyakini oleh para peneliti dimulai 10 tahun atau lebih sebelum gejala pertama muncul.
Gejala Alzheimer memburuk seiring berjalannya waktu.
Meski penyakit ini umum pada orang usia 65 tahun, dalam beberapa kasus Alzheimer terjadi pada orang usia 40-an atau 50-an tahun. Ini disebut sebagai penyakit Alzheimer dini.
Namun, kasus Alzheimer pada usia dini sangat jarang, kurang dari 10 persen.
Baca juga: 5 Alasan Penyakit Alzheimer Berisiko Tinggi pada Orang Lanjut Usia
Penumpukan protein yang tidak normal di otak menjadi penyebab penyakit Alzheimer. Protein tersebut adalah protein amiloid dan protein tau.
Penumpukan protein tersebut menyebabkan sel-sel otak mati. Kematian protein ini membuat otak gagal berfungsi seperti biasa.
Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab penyakit degeneratif ini pada dasarnya adalah protein otak gagal berfungsi sebagaimana mestinya.