Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2024, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit Alzheimer menjadi penyebab menurunnya daya ingat, kemampuan berpikir, kemampuan belajar, dan kemampuan berorganisasi seiring berjalannya waktu.

Mengutip Cleveland Clinic, penyakit ini biasanya menyerang orang yang berusia di atas 65 tahun.

Alzheimer tidak dapat disembuhkan, tetapi pengobatan dan terapi tertentu dapat membantu mengendalikan gejalanya untuk sementara.

Baca terus artikel untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit Alzheimer.

Baca juga: Peneliti: Banyak Lemak Visceral Tingkatkan Risiko Penyakit Alzheimer

Apa itu penyakit Alzheimer?

Penyakit Alzheimer adalah kondisi otak yang menyebabkan penurunan progresif dalam kemampuan mengingat, berpikir, belajar, dan mengatur.

Penyakit ini pada akhirnya memengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas dasar sehari-hari.

Penyakit Alzheimer adalah penyebab demensia yang paling umum.

Untuk diketahui, demensia adalah istilah umum yang menggambarkan sekelompok penyakit yang memengaruhi cara berpikir, ingatan, penalaran, kepribadian, suasana hati, dan perilaku seseorang.

Penyakit yang biasa menyerang orang usia 65 tahun ini diyakini oleh para peneliti dimulai 10 tahun atau lebih sebelum gejala pertama muncul.

Gejala Alzheimer memburuk seiring berjalannya waktu.

Meski penyakit ini umum pada orang usia 65 tahun, dalam beberapa kasus Alzheimer terjadi pada orang usia 40-an atau 50-an tahun. Ini disebut sebagai penyakit Alzheimer dini.

Namun, kasus Alzheimer pada usia dini sangat jarang, kurang dari 10 persen.

Baca juga: 5 Alasan Penyakit Alzheimer Berisiko Tinggi pada Orang Lanjut Usia

Apa penyebab penyakit Alzheimer?

Penumpukan protein yang tidak normal di otak menjadi penyebab penyakit Alzheimer. Protein tersebut adalah protein amiloid dan protein tau.

Penumpukan protein tersebut menyebabkan sel-sel otak mati. Kematian protein ini membuat otak gagal berfungsi seperti biasa.

Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab penyakit degeneratif ini pada dasarnya adalah protein otak gagal berfungsi sebagaimana mestinya.

Hal ini mengganggu kerja sel otak, yang juga disebut neuron, dan memicu serangkaian peristiwa.

Neuron menjadi rusak dan kehilangan koneksi satu sama lain. Neuron akhirnya mati.

Baca juga: Para Ilmuwan Temukan Proses Sel Otak Mati Akibat Penyakit Alzheimer

Para ilmuwan percaya bahwa bagi kebanyakan orang, penyakit Alzheimer disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan yang memengaruhi otak seiring berjalannya waktu.

Dalam kurang dari 1 persen kasus, Alzheimer disebabkan oleh perubahan genetik tertentu yang hampir menjamin seseorang akan mengidap penyakit tersebut.

Dalam kasus tersebut, penyakit degeneratif ini biasanya dimulai pada usia paruh baya.

Perkembangan penyakit ini dimulai beberapa tahun sebelum gejala pertama muncul.

Kerusakan paling sering dimulai di wilayah otak yang mengendalikan memori. Hilangnya neuron menyebar ke wilayah otak lainnya.

Pada tahap akhir penyakit, otak telah menyusut secara signifikan.

Baca juga: Tak Hanya Pengaruhi Otak, Begini Komplikasi Alzheimer pada Tubuh

Apa saja gejala penyakit Alzheimer?

Menurut Alzheimer's Association, gejala awal Alzheimer yang paling umum adalah kesulitan mengingat informasi yang baru dipelajari.

Sama seperti bagian tubuh lainnya, otak kita berubah seiring bertambahnya usia.

Kebanyakan dari kita akhirnya menyadari beberapa pemikiran yang melambat dan masalah muncul sesekali dengan mengingat hal-hal tertentu.

Namun, kehilangan ingatan yang serius, kebingungan dan perubahan besar lainnya dalam cara kerja pikiran kita mungkin merupakan tanda bahwa sel-sel otak gagal berfungsi.

Gejala penyakit Alzheimer biasanya dimulai di bagian otak yang memengaruhi pembelajaran.

Baca juga: Menyerang Otak, Berikut Penyebab dan Faktor Risiko Alzheimer...

Saat penyakit Alzheimer berkembang semakin parah, akan memunculkan gejala yang di antaranya meliputi:

  • Disorientasi
  • Perubahan suasana hati dan perilaku
  • Kebingungan yang semakin dalam tentang peristiwa, waktu, dan tempat
  • Kecurigaan yang tidak berdasar tentang keluarga, teman dan caregiver profesional
  • Kehilangan ingatan dan perubahan perilaku yang lebih serius
  • Kesulitan berbicara, menelan dan berjalan.

Orang yang mengalami kehilangan ingatan atau tanda-tanda penyakit Alzheimer mungkin merasa sulit untuk menyadari bahwa diri mereka memiliki masalah.

Tanda-tanda penyakit ini bisa lebih jelas terlihat bagi anggota keluarga atau teman dekat penderita.

Siapa pun yang mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas harus menemui dokter sesegera mungkin.

Baca juga: 21 September Memperingati Hari Alzheimer, Kenali Fakta Penyakit Ini...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau