Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Tambah Gemuk Artinya Lebih Bahagia?

Kompas.com - 05/09/2013, 11:39 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com
- Banyak orang yang dianggap makin berbahagia setelah menikah jika bobot tubuhnya tampak lebih subur. Berat badan yang naik memang kerap dipersepsikan sebagai kondisi mental yang nyaman dan bahagia.

Pendapat tersebut bukan hanya ada di budaya Timur. Dalam penelitian di Jerman terungkap pula anggapan orang yang bertambah gemuk sebagai orang yang kondisi psikologisnya lebih sehat.

Para peneliti asal Helmholtz Zentrum in Munich, Jerman, awalnya ingin mengetahui hubungan antara kerusakan fisik dan kelebihan berat badan atau obesitas. Mereka pun melakukan peninjauan terhadap indeks massa tubuh dari 3.000 orang selama kurun waktu tujuh tahun.

Mereka juga menganalisa kualitas kesehatan peserta dengan kuesioner standar. Setelah melihat hasilnya mereka menyimpulkan, peserta yang meningkat kualitas hidupnya cenderung mengalami kenaikan berat badan.

Hasil tersebut berlaku pada pria maupun wanita dengan berat badan normal, meski agak berlawanan pada kelompok wanita yang sebelumnya memang sudah kelebihan berat badan.

Para peneliti mengatakan, hasil tersebut menunjukkan pengaruh berat badan pada kesehatan mental tidak sederhana. Ada hubungan yang rumit antara keduanya.

Menurut Rolf Holle, profesor sekaligus peneliti asal Helmholtz Zentrum, hasil studi dapat menginspirasi perkembangan dari strategi pencegahan obesitas. Metode pengurangan berat badan yang sukses butuh melibatkan aspek kesehatan fisik serta mental pelakunya.

“Hubungan ini sangat krusial untuk dipahami, terutama untuk menggali strategi yang efektif secara medis dan biaya guna mencegah dan mengelola obesitas," ujarnya.

Pencegahan dan pengelolaan kenaikan berat badan diperlukan untuk mencegah meningkatnya prevalensi penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit jantung. Sementara program yang melibatkan kesehatan mental juga diperlukan untuk mencapainya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau