Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2014, 12:48 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

KOMPAS.com - Orangtua harus memantau asupan nutrisi anak setiap bulan. Anak membutuhkan kalori, kalsium, protein untuk mendukung tumbuh kembangnya. Kalori berperan sebagai penyedia energi, sementara kalsium merupakan penyusun tulang, sedangkan protein adalah penyusun asam amino dan zat pembangun.

"Setidaknya enam bulan sekali pantaulah kecukupan asupan kalori, kalsium, dan protein. Tidak perlu repot menghitung, ada tips mudah supaya orangtua mengetahui kebutuhan anak," kata dokter ahli gizi dari RS Harapan Kita, Laila Hayati, di Jakarta, Rabu (22/1/2014).

Menurut Laila, orangtua bisa mengukur kebutuhan kalori, kalsium, protein, dari asupan utama yakni tiga kali makan besar dan dua kali susu. Orangtua juga harus membatasi asupan camilan, atau berbagai asupan lain yang mengandung banyak lemak dan gula. Di antara makan utama orangtua bisa menyisipkan asupan buah. Dari asupan ini orangtua bisa melihat, asupan apa yang kira-kira dibutuhkan anak lebih banyak dibanding hari sebelumnya.

"Mungkin perbedaannya tidak banyak, tapi kalau diperhatikan benar-benar, orangtua akan tahu kebutuhan anaknya tanpa perlu repot menghitung. Namun untuk hasil lebih pasti, orangtua bisa membawa anaknya ke dokter gizi dan menakar kebutuhan pasti nutrisinya," kata Laila.

Lebih lanjut Laila menjelaskan kebutuhan kalori, kalsium, dan protein tiap anak berbeda. Kecukupan ini bergantung pada usia, jenis kelamin, tinggi badan, dan berat badan anak. Kendati begitu ada ukuran standar terkait kebutuhan ketiganya.

Anak usia 7-9 tahun membutuhkan 1.800 kalori per hari, jumlah ini meningkat pada umur 10-12 tahun menjadi 2.050 kalori per hari. Kalori terdapat pada hampir semua makanan mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Dalam satu gram karbohidrat dan protein terkandung empat kalori, sedangkan pada satu gram lemak terdapat sembilan kalori.

Sementara, kalsium yang mencegah osteoporosis saat dewasa dibutuhkan sebanyak 700 miligram per hari pada rentang usia 7-9 tahun. Jumlah ini meningkat menjadi 1.000 miligram per hari pada kisaran usia 10-15 tahun.

Kalsium bisa diperoleh dari susu sapi, susu kedelai, tahu, keju, bayam. Satu gelas atau 200 cc susu sapi mengandung 290 miligram kalsium; satu gelas susu kedelai mengandung 200 miligram kalsium. Sementara satu potong tahu terkandung 260 miligram kalsium, satu lembar keju 200 miligram kalsium, dan satu gelas bayam mengandung 120 miligram kalsium.

Untuk protein, anak usia 7-9 membutuhkan 45 gram per hari, dan 50 gram protein per hari pada umur 10-12 tahun. Asupan ini bisa diperoleh dari kombinasi beberapa makanan ini:
* 100 gram daging sapi yang mengandung 26 gram protein
* Satu potong dada ayam mengandung 24 gram protein.
* 100 gram ikan mengandung 19 gram protein.
* Dua potong tahu mengandung 14 gram protein.
* Secangkir susu mengandung delapan gram protein.
* Sebutir telur mengandung enam gram protein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau