Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2014, 08:44 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis


KOMPAS.com -  Kasus kematian akibat flu mencatat angka luar biasa di California Amerika Serikat. Musim flu tahun ini sedikitnya telah menelan korban tewas hingga 147 orang. Menurut kantor kesehatan masyarakat setempat, jumlah korban akibat strain flu H1N1 ini 10 kali lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Serangan H1N1 juga dapat dilihat dari jumlah korban yang dilarikan ke rumah sakit, dengan jumlah 50 persen lebih tinggi dibanding hari biasa. "Jumlah itu jelas lebih tinggi. Jumlah ini sekaligus menerangkan kita masih di dalam musim flu, dengan jumlah pasien yang terus meningkat di daerah selatan dan California," kata kepala tim surveillans dan respons wabah Influenza pada Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC).

Di Amerika, virus H1N1 telah menyebar ke seluruh negeri dan paling banyak mempengaruhi mereka yang berusia antara  25 hingga 64 tahun. Orang yang lebih tua sebagian di antaranya sudah lebih tahan akibat wabah yang sama satu beberapa dekade lalu. H1N1 ini juga dkenal sebagai flu babi.

"Musim flu tahun ini semakin parah, yang diindikasikan meningkatnya jumlah yang tewas karena flu," ujar Direktur California Department of Public Health, Ron Chapman.

Kepala Divisi Pengendalian Penyakit Menular California, James Watt, menambahkan,  flu menewaskan 52 orang termasuk anak-anak pada pekan lalu. Meski total 147 kasus kematian  telah dikonfirmasi, ada 44 kasus kematian lainnya yang sedang diinvestigasi.

Baru-baru ini seorang karyawan swasta berusia 47 tahun, Nancy Pinella, ditemukan tewas di Sacramento akibat flu. Hal ini mengejutkan karena korban dikenal sebagai profesional yang sangat sehat. "Dia adalah orang yang sehat. Sayangnya dia tidak divaksin flu," kata saudara laku-laki korban, John.

Korban dikabarkan dirawat di ruang gawat darurat selama dua minggu, sebelum tewas karena komplikasi. Teman korban, Shari Reisman, mengaku sempat marah karena korban menolak divaksin flu. "Kami sebetulnya sempat bicara tentang vaksin dan saya ingin dia disuntik. Semua orang harus vaksin flu," kata Reisman.

Menurut CDC, tahun ini wabah flu lebih banyak mempengaruhi usia muda dibanding tahun sebelumnya. Jumlah pasien berusia di bawah dari 65 tahun yang terinfeksi flu meningkat drastis. Minggu kemarin, 76 persen pasien yang dirawat di rumah sakit berusia kurang dari 65 tahun. Angka ini meningkat dibanding tahun kemarin yang hanya 50 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com