Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2014, 16:34 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber foxnews


KOMPAS.com -
Bayi yang lahir prematur terkadang memerlukan waktu rawat yang lebih lama di rumah sakit. Namun sebuah studi baru dalam jurnal Pedatrics menemukan, rekaman nyanyian sang ibu dapat meningkatkan kemampuan makan dari bayi yang lahir prematur sehingga mempersingkat waktu perawatan di rumah sakit.

Salah satu alasan bayi prematur terkadang perlu waktu yang lebih lama di rumah sakit adalah tubuh mereka belum mengembangkan kekuatan dan kemampuan koordinasi yang cukup untuk dirawat secara benar. Maka, bayi prematur pun perlu menetap di neonatal intensive care unit (NICU) dan diberi makan melalui selang makan.

Dokter dan perawat biasanya memberikan bayi dot untuk membantu mereka menghisap makanan. Hal ini akan mempercepat proses pembelajaran makan mereka dan mengurangi waktu rawat mereka di rumah sakit.

Dalam studi sebelumnya, para peneliti menemukan bahwa bayi juga dapat merespon pada suara musik tentu. Serta, suara ibu mereka dapat membantu meningkatkan detak jantung dan stabilitas dan pertumbuhan paru-paru, dan memperbaiki tidur.

"Sebelumnya telah ditemukan pengaruh suara di NICU sangat penting, sehingga hasil studi baru ini tidak terlalu mengejutkan," ujar penulis senior Nathalie Mitre of Vanderbilt Children's Hospital di Nashville, Tennessee.

"Ini adalah contoh lainnya yang menunjukkan orangtua benar-benar memberikan perbedaan berarti bagi perkembangan bayinya," katanya.

Para peneliti melakukan analisis terhadap 100 bayi prematur yang lahir antara minggu ke-34 hingga 36 yang masih bergantung pada selang makan. Diketahui waktu kehamilan yang cukup waktu adalah antara 39 hingga 41 minggu.

Semua bayi dirawat di NICU, kemampuan menghisap bayi dilatih dengan dot. Kontak kulit ke kulit juga dilakukan jika bisa, diikuti dengan perkenalan bertahap untuk pemberian ASI.

Setengah dari bayi menerima sesi 15 menit dengan dot khusus yang akan mengeluarkan suara rekaman ibu menyanyikan lagu "Nina Bobok", selama lima hari. Sementara kelompok lainnya diberikan dot biasa.

Hasilnya kedua kelompok bayi berat badannya meningkat dengan relatif sama setelah lima hari, namun kelompok yang diberi dot khusus cenderung memiliki kemampuan makan lebih baik daripada kelompok lainnya. Mereka minum dua mililiter ASI fortifikasi per menit, sementara kelompok lainnya minum kurang dari satu mililiter.

"Bayi dapat mengenali suara ibunya sejak dari kandungan. Dan kemampuan menghisap kelompok dot khusus lebih baik karena suara ibu berperan sebagai penguat," jelas Amy Needham, peneliti perkembangan bayi di Vanderbilt University, yang tidak terlibat dalam studi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau