Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2014, 13:23 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber WebMD


KOMPAS.com - Jika untuk menghindari lapar Anda jadi malas bergerak dan memilih untuk duduk saja, mungkin Anda justru mendapatkan efek yang berlawanan. Pasalnya, sebuah studi menunjukkan, terlalu banyak duduk tidak terbukti membuat Anda kenyang lebih lama.

Tim peneliti yang diketuai oleh Barry Braun, direktur Energy Metabolism Laboratory di University of Massachusetts melakukan penelitian pada orang yang banyak duduk banyak di dan berdiri banyak di hari lainnya. Mereka kemudian mengukur nafsu makan dari peserta.

"Duduk tidak terbukti menekan nafsu makan karena energi yang dikeluarkan lebih sedikit daripada bergerak aktif," kata Braun.

Dengan kata lain, terlalu banyak duduk akan memicu orang makan lebih banyak daripada yang seharusnya mereka makan. Kondisi tersebut akan memicu penambahan berat badan.

Ia mengatakan, dalam beberapa kasus orang yang terlalu banyak duduk cenderung untuk mengalami obesitas. "Namun belum jelas apakah orang obesitas karena terlalu banyak duduk, atau orang duduk terlalu banyak karena obesitas?"

Para peneliti pun menyimpulkan, terlalu banyak duduk dapat memicu obesitas. Alasannya, ketika nafsu makan tetap antara orang yang terlalu banyak duduk dan beraktivitas, maka porsi makan antara keduanya pun relatif sama. Padahal energi yang dikeluarkan keduanya berbeda, sehingga orang yang banyak duduk cenderung untuk makan terlalu banyak daripada porsi yang seharusnya mereka makan.

Selain itu, terlalu banyak duduk juga diketahui berisiko bagi kesehatan. Banyak penelitian menunjukkan, terlalu banyak duduk dapat memicu berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung.

Hingga saat ini, ilmuwan belum dapat menjelaskan secara pasti kenapa demikian. Mereka menekankan, hubungan tersebut tidak membuktikan hubungan sebab-akibat. Meskipun begitu, ada satu kemungkinan yang pasti, duduk terlalu lama menyebabkan otot membakar lebih sedikit lemak, serta darah mengalir lebih lambat. Keduanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan permasalahan kesehatan lain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com