Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Ebola Kembali Wabah di Uganda, 1 Perawat Meninggal

Kompas.com - 02/02/2025, 15:02 WIB
Khairina

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com-Setelah sebelumnya menyatakan wabah Ebola berakhir pada 11 Januari 2023, Uganda mengonfirmasi wabah virus Ebola di Kampala, ibu kota negara itu.

Kementerian Kesehatan mengonfirmasi pasien pertama akibat penyakit tersebut meninggal pada Rabu (30/1/2025).

Ini merupakan wabah kesembilan yang dialami negara Afrika Timur tersebut sejak kasus infeksi pertama virus ini tercatat pada tahun 2000.

Baca juga: Ebola

Pasien tersebut adalah seorang perawat laki-laki di Rumah Sakit Rujukan Nasional Mulago di Kampala.

Awalnya, ia mencari perawatan di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk Mulago, serta seorang tabib tradisional, setelah mengalami gejala demam.

"Pasien mengalami kegagalan multi-organ dan meninggal dunia di Rumah Sakit Rujukan Nasional Mulago pada 29 Januari. Sampel post-mortem mengonfirmasi infeksi Virus Ebola Sudan (strain)," demikian pernyataan dari kementerian tersebut,Kamis (30/1/2025).

Sebanyak 44 kontak dari pasien yang meninggal telah terdaftar untuk dilacak, termasuk 30 tenaga kesehatan.

Namun, pelacakan kontak dapat menjadi tantangan karena Kampala adalah kota padat dengan lebih dari 4 juta penduduk dan merupakan titik perlintasan utama bagi lalu lintas menuju Sudan Selatan, Kongo, Rwanda, serta negara-negara lainnya.

Penyakit yang sangat menular ini menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh atau jaringan yang terinfeksi. Gejalanya mencakup sakit kepala, muntah darah, nyeri otot, serta pendarahan.

Baca juga: Mengenal Sejarah Virus Ebola dan Asal-usulnya

Pihak berwenang Uganda telah memanfaatkan kapasitas yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun, seperti pengujian laboratorium, perawatan pasien, pelacakan kontak, dan keterampilan lainnya, untuk mengendalikan wabah Ebola dalam waktu relatif singkat.

Tim medis harus melewati gang-gang sempit dan bahkan berjalan di sepanjang rel kereta api untuk mencapai pasien mereka.

Organisasi Kesehatan Dunia ( World Health Organization/WHO) menyatakan telah mengalokasikan dana darurat sebesar $1 juta untuk mendukung tindakan cepat dalam mengendalikan wabah ini.

Lembaga kesehatan global tersebut juga bekerja sama dengan pengembang untuk mengirimkan vaksin kandidat, menurut pernyataan mereka.

Uganda terakhir kali mengalami wabah Ebola pada akhir 2022, yang menyebabkan 55 kematian dari 143 kasus infeksi yang tercatat. Wabah tersebut dinyatakan berakhir pada 11 Januari 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau