Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2014, 10:27 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

 

KOMPAS.com -
Haid merupakan bagian dari kehidupan normal setiap perempuan dewasa, kecuali ketika ia sedang hamil, menyusui, atau sudah menopause. Karena itu tentu ada yang tidak beres jika tanpa ketiga kondisi itu haid tak juga datang.
 
Menurut dokter spesialis kebidanan Gita Pratama,jika siklus menstruasi tidak teratur artinya ada gangguan ovulasi dalam tubuh wanita. Gangguan ovulasi bisa berakibat menurunnya kesuburan wanita, bahkan menyebabkan infertilitas atau kemandulan.
 
"Wanita yang mengalami gangguan ovulasi akan sulit untuk mendapat keturunan," kata dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana ini dalam sebuah diskusi kesehatan beberapa waktu lalu di Jakarta.
 
Gangguan menstruasi dapat dipicu oleh beberapa faktor, antara lain stres, gangguan hormon reproduksi, gangguan kelenjar tiroid, olahraga terlalu berat, dan anoreksia nervosa.
 
Tomi, sapaannya, menjelaskan, stres merupakan salah satu penyebab gangguan hormon, termasuk hormon reproduksi. Jika terjadi gangguan hormon tentu siklus menstruasi tidak akan pernah berjalan normal. Pasalnya hormon-hormon yang dibutuhkan untuk "memerintah" organ-organ reproduksi tidak mampu bekerja dengan seharusnya.
 
Salah satu penyakit yang disebabkan oleh gangguan hormon adalah sindrom ovarium polikistik. Sindrom ini terjadi karena tubuh memproduksi terlalu banyak hormon testosteron sehingga proses ovulasi tidak teratur atau tidak terjadi sama sekali.

Sindrom ini dicirikan dengan tumbuhnya rambut-rambut halus lebih yang lebih tebal di sekitar mulut atau puting, wajah mudah berjerawat, serta kegemukan. Jika tidak diatasi, sindrom ini bisa menyebabkan permasalahan kesehatan yang serius, misalnya diabetes dan penyakit jantung.

Sementara itu olahraga terlalu berat dapat menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme. Sehingga energi yang seharusnya disalurkan pada organ-organ reproduksi justru akan didistribusikan pada pembentukan otot di bagian yang aktif dilatih. 

 
Wanita yang mengalami anoreksia nervosa atau gangguan makan juga menyebabkan terganggunya metabolisme. Gangguan ini membuat tubuh kekurangan gizi yang juga dibutuhkan bagi organ-organ reproduksi untuk berfungsi dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau