Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Pemerintah Berbagai Negara Meminta Vaksin dengan Harga Terjangkau

Kompas.com - 02/06/2015, 15:00 WIB

KOMPAS.com - Salah satu hambatan dalam program imunisasi, khususnya di negara miskin, adalah harga vaksin yang mahal. Karena itu pemerintah berbagai negara meminta vaksin dengan harga lebih terjangkau dan transparansi penentuan harga vaksin.

Resolusi harga vaksin tersebut disampaikan perwakilan pemerintah berbagai negara dalam forum World Health Assembly (WHA) di Jenewa akhir Mei lalu.

"Vaksin kini telah menjadi terlalu mahal bagi sebagian besar penduduk dunia,” kata Dr Manica Balasegaram, Direktur Eksekutif Access Campaign Medicins Sans Frontieres/Dokter Lintas Batas (MSF) menanggapi hal tersebut.

Baca juga: Prabowo: TNI Polri, Bersihkan Diri Kalian Sebelum Saya Ambil Tindakan

“Jika pemerintah tidak mengambil langkah kongkret untuk mengatasi harga vaksin, mereka terpaksa mengambil keputusan sulit tentang penyakit apa yang bisa dan tidak bisa mereka tangkal demi melindungi anak-anak,” katanya dalam siaran pers.

Pada bulan Januari, MSF merilis laporan harga vaksin, The Right Shot: Bringing Down Barriers to Affordable and Adapted Vaccines, yang menunjukkan bahwa di negara-negara miskin, harga untuk mem-vaksinasi anak kini 68 kali lebih mahal dibandingkan tahun 2001, dan banyak wilayah di dunia yang tidak mampu membeli vaksin baru yang mahal seperti vaksin pneumonia, padahal penyakit tersebut merenggut nyawa satu juta anak per tahun.

Salah satu alasan mahalnya harga vaksin terkait dengan kurangnya informasi harga vaksin yang dibuka kepada publik. Akibatnya, banyak negara berkembang dan lembaga kemanusiaan yang melakukan negosiasi dengan perusahaan farmasi dengan berbekal informasi yang minim.

Baca juga: Trump Ancam Tarif Baru 50 Persen untuk China, Pasar Saham Dunia Berguncang

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan pentingnya transparansi harga vaksin sebagai sebuah langkah untuk menjadikan vaksin lebih terjangkau.

Resolusi ini diadopsi oleh seluruh negara anggota WHA yang mencakup lebih dari 60 negara – termasuk Algeria, Australia, Brazil, Kolombia, Lebanon, Libya, Ekuador, Mesir, Indonesia, Niger, Nigeria, Afrika Selatan, Thailand, Pakistan, Filipina, Republik Korea, dan lainnya – yang secara eksplisit menyatakan dukungan mereka untuk resolusi tersebut dan menyampaikan kekhawatiran tentang tingginya harga vaksin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Trump dan Netanyahu Bakal Bertemu di AS, Bahas Tarif Impor, Nuklir Iran dan Gaza
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau