Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Lakukan Aktivitas Fisik Turunkan Risiko Peyakit Kronis

Kompas.com - 08/11/2015, 18:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda di Taman Menteng, Jakarta pada Minggu (8/11/2015). Tak seperti sebelumnya, hari ini taman “dihiasi” berbagai alat kebugaraan yang bisa dinikmati oleh masyarakat umum. Berbagai alat kebugaran tersedia seperti TRX, shoulder press, multi trainer, shoulder pull, dan body twist.

Ini adalah salah satu kampanye dari Coca-Cola Indonesia melalui gerakan INDONESIA SeGar (Sehat dan Bugar) yang diberi nama “Brrrgerak 30”.  Kampanye ini digelar karena bahaya dari kurangnya aktivitas fisik cukup menghawatirkan.

Menurut catatan WHO, minimnya aktivitas fisik atau physical inactivity termasuk penyebab kematian terbesar di dunia yang menempati peringkat ke-4.

Sedangkan di Indonesia, Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa 26,1% penduduk Indonesia masih kurang beraktivitas fisik, bahkan hampir separuh (44,2%) penduduk golongan berusia di atas 10 tahun di DKI Jakarta termasuk dalam kategori kurang aktif.

Inilah yang membuat Coca-Cola Indonesia meluncurkan program untuk menginspirasi generasi Indonesai agar lebih aktif, salah satunya dengan “menyulap” taman yang biasa hanya dipakai untuk tempat hang out, menjadi tempat kebugaran atau disebut active park.

Apalagi, terdapat bukti ilmiah yang sangat kuat bahwa melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang minimal 30 menit setiap hari atau 150 menit per minggu secara teratur dapat menurunkan risiko berbagai macam penyakit tidak menular dan risiko kematian dini akibat penyakit kronis.

Menurut dokter Simon Salim, MKes, SpPD, AIFO, setiap peningkatan aktivitas akan sangat bermanfaat untuk kesehatan. Dibandingkan duduk diam di sofa, melangkah lebih sering lebih baik.

“Aktivitas fisik memainkan peranan penting dalam kesehatan kardiovaskular. Penelitian memperkirakan bahwa setiap penambahan 2 jam duduk dapat meningkatkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular sebanyak 5%. Tapi di sisi lain, setidaknya berolahraga selama 1 jam dapat mengembalikan kebugaran tubuh yang hilang akibat 6 - 7 jam duduk,” jelas dr. Simon. (Gibran Maulana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau