Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor, 12.000 Batu Empedu "Bersarang" di Tubuh Wanita Ini

Kompas.com - 30/11/2015, 11:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com – Kondisi langka dialami seorang wanita asal India, Minati Mondal (51). Sebanyak hampir 12.000 batu empedu ditemukan dalam tubuhnya. Dokter yang menanganinya pun terkejut.

Mulanya, Minati hanya merasa sakit perut dan sempat mengalami asam lambung naik selama dua bulan.  Ia pun dirawat di Rumah Sakit Debdoot Sevayan di Kolkata, India. Saat dilakukan pemeriksaan dengan scan, Minanti ternyata menderita sakit batu empedu yang sudah cukup parah.

Lebih mengejutkan lagi ketika tim dokter menemukan sekitar 11.950 batu empedu atau hampir 12.000 dari tubuh Minati saat dokter melakukan operasi. Minati menjalani operasi selama satu jam dengan laparoskopi atau lubang kunci sehingga dokter tak perlu membuat sayatan besar di perutnya.

Ahli bedah pencernaan dokter Makhan Lala Saha sebelumnya sudah melakukan antisipasi jika jumlah batu empedu sangat banyak. Ia menduga jumlah batu empedu tak akan lebih dari 5000. Nyatanya, jumlah batu empedu pun dua kali lipat dari perkiraannya.  Saha mengaku kaget mendapati jumlah batu empedu sebanyak itu.

"Saya tidak pernah menyangka kandung empedu bisa mengandung begitu banyak batu. Butuh asisten saya membantu selama empat jam untuk menghitung jumlah batu yang besarnya antara 2mm sampai 5mm,” kata Saha.

Jumlah ini sangat banyak dan barangkali tercatat sebagai rekor baru dunia dengan jumlah batu empedu terbanyak. Menurut Saha, sebelumnya ia pernah mengoperasi 1110 batu empedu dalam tubuh seorang gadis. Tahun 1983, dokter di Inggris juga tercatat pernah mengangkat 3.110 batu empedu dari seorang pasien di Jerman.

Batu empedu bisa terjadi karena pola makan yang tidak sehat, seperti tinggi lemak. Umumnya terjadi pada usia di atas 40 tahun karena timbunan lemak sudah lebih banyak dan fungsi kantong serta cairan empedu mulai menurun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com