Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberantasan Nyamuk Harus Dilakukan Sepanjang Tahun

Kompas.com - 22/02/2016, 11:15 WIB
KOMPAS.com - Meski penyakit yang ditularkan oleh nyamuk sudah ada sejak lama, bahkan terus menelan korban jiwa, penanganan terhadap penyakit tersebut belum efektif.

Guru Besar Ilmu Parasitologi FKUI Saleha Sungkar menyatakan, manajemen pengendalian vektor yang terintegrasi belum berjalan.

Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) tidak bisa dilakukan oleh sektor kesehatan saja. Harus ada kerja sama berbagai pihak. Secara teori, PSN dengan 3M plus (menguras, menutup, mendaur ulang) itu mudah, tetapi praktiknya susah. Tak semua orang mau melakukan itu.

"Seharusnya, gerakan PSN dan 3M plus dimulai dari level gubernur hingga pengurus rukun tetangga. Namun, hanya beberapa pemerintah daerah yang melakukan itu," ujarnya. Mengendurnya pemberantasan sarang nyamuk itu terutama terjadi justru sejak era Reformasi.

Menurut Erni, seruan pemerintah agar warga memberantas sarang nyamuk saat muncul kasus dinilai tak tepat. PSN harus menjadi upaya setiap saat sebagai langkah pencegahan.

Secara ekonomi, meski biaya perawatan pasien infeksi dengan vektor nyamuk tak sebesar penyakit kronik, dampak kerugian tetap ada. Apalagi, jumlah pasiennya tergolong banyak.

"Produktivitas juga turun, apalagi jika pasien meninggal. Ini secara tak langsung membebani negara karena harus menambah dana pengobatan," kata Direktur Field Epidemiology Training Program Indonesia I Nyoman Kandun.

Erni mengingatkan, patogen penyebab penyakit tak mungkin dihilangkan. Upaya yang bisa dilakukan ialah membuat lingkungan jadi bersih. Konkretnya, PSN mesti dilakukan sepanjang tahun, bukan saat kasus terjadi.

Selain itu, pemahaman dalam mencegah penyakit juga perlu ditingkatkan. Pengasapan, misalnya, umumnya dilakukan di luar rumah, padahal nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD adalah nyamuk yang ada di dalam rumah. Pengasapan yang tak tepat malah bisa membuat nyamuk kebal insektisida yang dipakai. (ADH/JOG/ISW/TAM/PRA/RAM)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 22 Februari 2016, di halaman 1 dengan judul "Pemberantasan Nyamuk Diabaikan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com