Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/02/2016, 11:19 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber foxnews
KOMPAS.com - Semua orangtua umumnya pernah mengalami kesulitan membuat bayinya tidur yang cukup dan nyenyak di malam hari. Padahal, kualitas tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan.

Dr Marc Weissbluth yang juga penulis buku Healthy Sleep Habits, Happy Child mengatakan, anak yang kurang tidur bisa mengalami masalah kognitif, emosional, dan perilaku.

Dampaknya tak hanya pada kesehatan anak, tapi juga ayah dan ibu. Karena, orangtua biasanya ikut kelelahan dan kurang tidur.

Baca juga: Terungkap Identitas Penumpang Alphard Putih Saat Insiden Patwal Tendang Pemotor di Puncak

Mengutip tiga studi oleh Dr. Harriet Hiscock, Weissbluth mengatakan, pola tidur yang sehat pada anak dapat mencegah depresi pada ibu. Melihat risiko kesehatan tersebut, Weissbluth memberikan beberapa masukan untuk membantu bayi memiliki tidur yang berkualitas.

Menurut Weissbluth, senjata rahasia untuk membantu bayi tertidur ternyata ada pada ayah. "Ayah dapat menyanyikan lagu-lagu, lagu nina-bobok, melakukan pijat pada bayi. Ayah bisa melakukan segala hal yang juga seorang ibu dapat lakukan, kecuali menyusui," kata Weissbluth.

Weissbluth menambahkan, anak-anak akan tidur lebih baik ketika ayahnya terlibat untuk mengantar tidur.

Baca juga: Link Live Streaming MotoGP Argentina 2025, Balapan Dini Hari

Wissbluth juga menyarankan orangtua sebaiknya meletakkan bayi mereka untuk tidur saat bayi mengantuk. Setelah bayi tertidur, orang juga ikut tidur agar tidak kelelahan dan tetap sehat untuk menjaga bayi di hari berikutnya. Selain itu, hindari adanya televisi (TV) di dalam kamar tidur.

Menurut Weissbluth, TV di kamar tidur bisa menjadi faktor penyebab anak kurang tidur. Akibatnya, tumbuh kembang anak bisa terganggu jika ada TV di kamar mereka.

"Jika Anda benar-benar ingin menghentikan masalah tidur, bawalah TV keluar dari kamar tidur anak-anak," kata Weissbluth. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mentan Emosi Tak Terima Datanya Disebut "Abal-abal" Saat Rapat dengan Komisi IV DPR RI
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau