KOMPAS.com - Makan siang punya peranan penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Terutama kebutuhan vitamin A dan D, serta mineral seperti kalsium, fosfor, dan magnesium yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nestle Research Center di Lausanne, Swiss mengungkap kalau anak yang tidak makan siang cenderung mengalami kekurangan vitamin A, D, E, dan K serta beberapa mineral penting.
Kesimpulannya, makan siang membantu tubuh mendapat tambahan vitamin A dan D, serta berbagai nutrisi lain yang penting untuk tumbuh kembang.
Penelitian ini melibatkan hampir 4800 anak usia sekolah dan mendapati kalau 7 sampai 20 persen dari mereka tidak makan pada saat jam makan siang setidaknya sekali dalam seminggu. Sekitar 7 persen anak usia 4 sampai 8 tahun, 16 persen anak usia 9-13 tahun, dan 17 persen remaja usia 14-18 tahun tidak mengkonsumsi makan siang.
“Kami terkejut dengan jumlah anak dan remaja yang melewatkan jam makan siang mereka, terutama saat akhir pekan. Kami juga terkejut dengan kenyataan kalau anak yang tak makan siang punya jumlah kalori yang sama dengan anak yang makan siang,” ujar Alison Eldridge dari Nestle Research Center yang terlibat dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini didapati kalau total asupan gula dan lemak yang dimiliki anak yang tak makan siang tak jauh berbeda seperti anak yang makan siang.
Secara terpisah, Sandra Aravelo, Director of Nutrition dan Community Outreach dari Montefiorer Medical System di New York mengatakan kalau makan siang dapat menjaga nafsu makan dan metabolisme tubuh. Ia juga berpendapat kalau makan besar satu atau dua kali perhari tak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
“Anak yang tak makan siang dan melewatkan seharian di sekolah dengan perut kosong cenderung akan melahap segala sesuatu yang ada di meja makan saat makan malam,” ujar Aravelo.
Terkait hal ini, Eldrigde menekankan kalau masa kecil adalah saat yang tepat bagi orang tua untuk menanamkan kebiasaan sehat seperti makan pada waktunya. Kebiasaan tersebut merupakan investasi kesehatan jangka panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.