Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2016, 18:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Sayangnya, banyak orang tak sadar memiliki masalah jantung hingga muncul serangan.

Ahli jantung dari Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, Dinesh Nair mengatakan, ada banyak masalah jantung. Gejalanya sering kali tidak muncul sehingga banyak orang tak sadar ada masalah pada jantungnya.

"Ada orang suka marathon, ternyata selama ini sudah ada sumbatan pembuluh darah di jantung sebanyak 90 persen. Dia enggak sadar. Makanya harus rutin cek jantung," ujar Dinesh dalam diskusi "Sayangi Jantungmu" di Jakarta, Sabtu (19/3/2016).

Dinesh menyarankan cek kesehatan jantung rutin dilakukan mulai usia 35 tahun pada pria dan 40 tahun pada wanita. Akan tetapi, usia muda juga perlu memeriksa kesehatan jantung karena khawatir ada masalah genetik.

Dinesh mengungkapkan, masalah jantung bisa disebabkan oleh kelainan bawaan, genetik, dan gaya hidup yang tidak sehat.

Risiko yang dapat meningkatkan penyakit jantung antara lain merokok, minum alkohol, berat badan berlebih atau obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol, stres, penyumbatan aliran pernapasan, hingga kurang aktif bergerak. Apabila memiliki faktor risiko tersebut, segeralah periksa kesehatan jantung.

Meski demikian, mereka yang merasa telah menjalankan gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga, tidak banyak konsumsi makanan berlemak, atau tidak merokok, bukan berarti tidak perlu mengecek kesehatan jantungnya. Hal ini karena masalah jantung yang sebenarnya sudah ada sejak kecil, terkadang baru muncul saat usia dewasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau