Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janin Laki-laki Lebih Berisiko Memicu Komplikasi Kesehatan

Kompas.com - 05/08/2016, 19:05 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Setelah menganalisa lebih dari setengah juta kelahiran di Australia, para peneliti menyimpulkan bahwa gender bayi bisa berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak.

"Jenis kelamin bayi memiliki hubungan langsung dengan komplikasi kehamilan," kata penulis studi Dr. Petra verburg, dari Robinson Research Institute di University of Adelaide di Australia.

Bayi laki-laki lebih mungkin lahir dini, sehingga lebih berisiko terkena penyakit jantung. Wanita yang hamil bayi laki-laki juga lebih berisiko diabetes selama kehamilan (gestational diabetes) dan pre-eklampsia (kondisi tekanan darah tinggi yang serius selama kehamilan).

"Masih belum jelas mengapa terjadi seperti ini, tetapi kami menduga ada faktor genetik," kata Verburg.

Dibandingkan dengan bayi perempuan, bayi laki-laki 27 persen lebih mungkin lahir prematur di antara minggu 20-24 kehamilan, 24 persen lebih berisiko lahir di antara minggu 30-33, dan 17 persen lebih tinggi mungkin lahir di minggu 34-36.

Bayi disebut lahir cukup umur adalah di antara minggu 39-41, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists.

Selain itu, risiko diabetes gestational empat persen dan pre-eklampsia 7,5 persen lebih mungkin terjadi pada wanita yang hamil bayi laki-laki, kata para peneliti. Namun, wanita yang hamil bayi perempuan, 22 persen lebih berisiko memderita pre-eklampsia di awal kehamilan.

Penelitian ini hanya menunjukkan hubungan antara jenis kelamin dan komplikasi kelahiran, bukan hubungan sebab-akibat. Temuan ini hendaknya menjadi alarm bagi para calon ibu, tak peduli apapun jenis kelamin bayinya untuk menerapkan gaya hidup sehat, kata Roberts.

Terapkan pola makan yang baik dan jaga berat badan yang sehat sebelum dan selama kehamilan. Penelitian ini telah diterbitkan secara online pada 11 Juli di jurnal PLoS One.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com