Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Pekerja Anak di Pertanian Tembakau Alami Keracunan Nikotin

Kompas.com - 31/08/2016, 12:25 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanpa disadari, anak-anak yang ikut bekerja di pertanian tembakau dapat mengalami masalah kesehatan serius. Berdasarkan laporan Human Rights Watch yang juga dipublikasikan dalam bentuk video, banyak anak-anak mengalami gejala keracunan nikotin pada masa panen tembakau.

Human rights Watch mewawancarai 132 pekerja anak berusia 8-17 tahun pada 2014-2015 lalu. Hampir setengahnya mengaku mengalami gejala keracunan nikotin. Mereka adalah pekerja anak di pertanian tembakau daerah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.

Seorang anak mengaku tak kuat dengan bau tembakau dan akhirnya terus mengalami muntah-muntah. Ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan dirawat selama empat hari.

Baca juga: 50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

Gejala keracunan nikotin akut antara lain, mual-mual, sakit kepala, muntah, dan pusing. Ada pula yang mengeluhkan tangannya gatal dan berbekas hitam setelah banyak memegang daun tembakau.

Nikotin merupakan zat berbahaya yang diketahui dapat menyerap melalui pori-pori kulit.

Peneliti Human Rights Watch, Andreas Harsono mengatakan, ternyata banyak anak-anak dan keluarganya yang tak tahu bahaya kesehatan dari ladang tembakau.

Baca juga: 40 Balasan Ucapan Selamat Idul Fitri Biar Tak Hanya Jawab “Sama-sama”

"Mereka enggak tahu anaknya sakit karena bekerja di lahan tembakau. Setelah tahu, mereka enggak mau lagi memperkerjakan anaknya," kata Andreas di Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Belum dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak jangka panjang dari paparan nikotin pada anak di pertanian tembakau. Meski demikian, keracunan nikotin dikaitkan dengan masalah perkembangan otak.

Hasil laporan ini pun telah dikirimkan ke perusahaan rokok nasional maupun multinasional. Sayangnya, hanya beberapa perusahaan yang merespon.

Menurut Human Rights Watch, tak satu pun perusahaan rokok yang melakukan upaya untuk mencegah buruh anak bekerja di pertanian tembakau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau