Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Ditemukan, Antibodi Penghilang Racun di Otak Pasien Alzheimer

Kompas.com - 01/09/2016, 14:00 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah antibodi yang hampir sepenuhnya menghilangkan tanda-tanda Alzheimer dari otak sudah ditemukan. Terobosan ini membuat para ilmuwan berusaha untuk "tak terlalu gembira".

Periset memindai otak orang dengan penyakit Alzheimer setelah mereka diberikan dosis obat berbasis sel kekebalan tubuh yang diambil dari darah lansia usia sampai 100 yang tak menunjukkan gejala-gejala penyakit tersebut.

Setelah setahun, secara virtual semua racun "plak amiloid" yang tertimbun di otak pasien Alzheimer tampak menghilang dari otak mereka yang diberi dosis tertinggi antibodi tersebut.

Baca juga: Klasemen Grup C Piala Asia U17 2025, Timnas U17 Indonesia Tembus Piala Dunia

Para ilmuwan yang menggambarkan hasil penelitian mereka di jurnal Nature juga mengatakan tanda-tanda penurunan kognitif pun melambat.

Penemuan dari percobaan ini menyebutkan bahwa plak amiloid setidaknya bagian dari penyebab penyakit, bukan hanya produk sampingan.

Jika hasilnya terkonfirmasi pada percobaan klinis lebih besar yang sedang berlangsung di seluruh dunia, satu ahli mengatakan ini bakal jadi perubahan besar dalam usaha pencegahan Alzheimer's.

Baca juga: Kehilangan Putri Sulung, Dewi Yull: Tiap Lewat Kamarnya, Sirine Mulai

Satu peneliti, Profesor Roger Nitsch dari Zurich University menggambarkan penemuan mereka ketika mereka memindai otak pasien yang diberikan plasebo, tiga dosis berbeda antibodi yang disebut aducanumab.

"Setahun kemudian, citra pindaian otak dari kelompok plasebo pada dasarnya tak berubah. Dalam tiga kelompok dosis berbeda, pengurangan plak amiloid paling jelas terlihat ada pada dosis tertinggi," katanya.

"Dalam kelompok dosis 10 mg, setelah satu tahun Anda tak melihat citra merah. Itu artinya amiloid hampir sepenuhnya menghilang," paparnya. "Dibandingkan dengan studi-studi lain yang diterbitkan di masa lalu, ukuran efek obat masih belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.

Baca juga: Hasil Timnas U17 Indonesia Vs Yaman 4-1: Indonesia Lolos ke Piala Dunia U17 2025!

Mengomentari riset dalam artikel terpisah di jurnal Nature, Profesor Eric Reiman dari Arizona University menulis,"Jika penemuan kognitif awal ini terkonfirmasi pada percobaan klinis lebih besar dan definitif, yang sekarang sedang berlangsung, akan membawa satu suntikan di lengan dapat melawan penyakit Alzheimer's."

Studi dipimpin oleh ilmuwan dari perusahaan farmasi Biogen dan Neurimmune.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau