KOMPAS.com- Sirosis adalah penyakit hati kronis yang memicu munculnya jaringan parut dan kerusakan hati permanen.
Berbagai gangguan pada hati bisa melukai sel hati sehat, yang menyebabkan kematian sel dan peradangan.
Saat terjadi perbaikan sel, jaringan parut pun muncul sebagai akibat dari proses perbaikan.
Jaringan parut menghalangi aliran darah melalui hati dan memperlambat kemampuan hati untuk memproses nutrisi, hormon, obat-obatan dan racun.
Hal ini juga mengurangi produksi protein dan zat lain yang dibuat oleh hati.
Apa penyebabnya?
Ada berbagai hal yang bisa memicu sirosis, antara lain:
Gejala
Sirosis seringkali tidak memiliki tanda atau gejala sampai kerusakan hati meluas.
Namun, gejala umum yang biasa dialami penderita sirosis antara lain:
Bagaimana mencegahnya dan mengatasinya?
Sayangnya, belum ada obat untuk mengatasi sirosis. Kerusakan yang sudah terjadi pada hati bersifat permanen.
Pengobatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk memperlambat kerusakan lebih lanjut pada hati, mencegah dan mengobati gejala, serta mencegah dan mengobati komplikasi.
Selain itu, kita juga bisa melakukan langkah pencegahan dengan cara berikut:
1. Hindari konsumsi alkohol
Jika Anda menderita penyakit hati, sebaiknya hindari alkohol.
2. Konsumsi makanan sehat
Pilih pola makan nabati yang penuh dengan buah, sayuran, biji-bijian dan sumber protein tanpa lemak.
Kurangi konsumsi makanan berlemak dan gorengan.
3. Pertahankan berat badan ideal
Jumlah lemak tubuh yang berlebihan dapat merusak hati. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter untuk mengontrol berat badan jika Anda mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
4. Kurangi risiko hepatitis
Berbagi jarum suntik dan melakukan hubungan seks tanpa kondom dapat meningkatkan risiko hepatitis B dan C.
Anda juga bisa melakukan langkap pencegahan dengan melakukan vaksinasi hepatitis.
https://health.kompas.com/read/2021/02/28/121000268/sirosis-hati--penyebab-gejala-cara-mencegah-dan-mengobatinya