Namun, masalah kesehatan ini terkadang juga ditandai dengan perubahan di seputar area payudara.
Perlu diketahui, kanker payudara adalah pertumbuhan tumor ganas di sel-sel payudara.
Sebelum mengulas beberapa ciri-ciri kanker payudara, kenali dulu penyebab dan faktor risikonya.
Penyebab kanker payudara dan faktor risikonya
Melansir Mayo Clinic, kanker payudara terjadi ketika sejumlah sel di payudara tumbuh secara tidak normal.
Sel tersebut membelah lebih cepat ketimbang sel sehat, lalu menumpuk, dan membentuk benjolan.
Sel kanker dari payudara dapat menyebar dan menyerang bagian tubuh lainnya melalui kelenjar getah bening.
Awalnya, kanker payudara paling sering muncul di sel-sel saluran penghasil susu serta jaringan kelenjar yang dikenal dengan lobulus.
Menurut para ahli, penyebab kanker payudara berasal dari kombinasi masalah genetik, gaya hidup tak sehat, dan faktor lingkungan.
Beberapa faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang terkena kanker payudara, antara lain:
Bagi wanita yang punya beberapa faktor risiko kanker payudara di atas, ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk payudara secara berkala.
Ciri-ciri kanker payudara
Melansir Women’s Health, terdapat beberapa ciri-ciri kanker payudara selain benjolan, antara lain:
Kenali perubahan pada payudara. Waspadai jika kulit sebagian payudara tiba-tiba kering sampai bersisik, tidak merata, meradang, ruam kemerahan, atau muncul kerutan mirip lesung pipi.
Puting payudara bentuknya memang bisa berbeda-beda. Tapi, Anda patut curiga apabila puting berubah warna, ukuran, posisi, tekstur, atau tiba-tiba ditumbuhi rambut halus.
Waspada jika puting tiba-tiba mengeluarkan cairan padahal Anda tidak sedang menyusui atau sudah satu tahun menyapih bayi. Hal itu bisa jadi ciri-ciri kanker payudara. Cairan tersebut biasanya berwarna kemerahan, kehijauan, dan baunya tak sedap.
Ketika menggunakan bra yang tidak nyaman terkadang wanita bisa merasakan gatal pada payudaranya. Tapi, Anda perlu berhati-hati jika puting terus-menerus gatal disertai gejala kanker payudara lainnya.
Apabila payudara kerap bengkak dan sakit, padahal tidak mendekati jadwal haid atau sedang hamil, coba konsultasikan ke dokter. Kondisi ini bisa jadi karena tumor di jaringan payudara. Rasa nyeri atau tak nyaman pada payudara ini terkadang sampai membuat bagian tubuh ini sangat sensitif.
Pembuluh darah di payudara terkadang kentara bagi wanita yang berkulit cerah, minim lemak, sedang hamil, atau punya faktor genetik. Tapi, Anda perlu waspada jika payudara mendadak sangat berurat dengan pembuluh darah berwarna hijau kebiruan.
Terkadang area privat ini memang bisa muncul jerawat atau kutil ketika lembap atau pori-pori tersumbat. Namun, jerawat atau kutil yang muncul di payudara dan tak kunjung sembuh juga bisa jadi ciri-ciri kanker payudara.
Terkadang, gejala kanker payudara juga tak hanya muncul di payudara. Tapi bisa merembet ke jaringan terdekatnya seperti kelenjar getah bening di dekat dada dan ketiak yang membengkak.
Kapan perlu waspada?
Tidak semua ciri-ciri kanker payudara di atas pasti terkait penyakit ini. Tapi, tak ada salahnya Anda memeriksakan diri jika mendapati gejala di atas.
Setiap ada perubahan pada payudara yang tidak terkait dengan perubahan hormon seperti hamil, haid, atau menopause patut dicurigai.
Terlebih jika disertai gejala seperti sakit punggung, sakit leher, dan berat badan turun drastis padahal tidak sedang diet ketat.
https://health.kompas.com/read/2021/07/13/120100168/8-ciri-ciri-kanker-payudara-tak-selalu-benjolan