Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Jenis Radang Sendi yang Bisa Jadi Penyebab Lutut Sakit

KOMPAS.com – Arthritis atau radang sendi sering menjadi penyebab sakit lutut tanpa adanya cedera.

Nyeri lutut adalah ketidaknyamanan yang sering dikeluhkan orang dewasa.

Rasa sakit pada lutut tak jarang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berdiri, atau mengangkat beban.

Jenis radang sendi yang bisa memengaruhi lutut

Jenis radang sendi yang bisa menjadi penyebab nyeri lutut bukan hanya rheumatoid arthritis atau osteoarthritis.

Ada beberapa jenis radang sendi lain yang juga bisa memengaruhi lutut.

Berikut ini adalah beberapa jenis radang sendi yang bisa menjadi penyebab sakit lutut:

1. Osteoarthritis

Dilansir dari Arthritis Health, jenis radang sendi yang paling umum memengaruhi lutut adalah osteoarthritis.

Osteoarthritis terjadi ketika tulang rawan artikular sendi rusak.

Di lutut, tulang rawan articular berfungsi menutupi bagian atas tibia (tulang kering), bagian bawah tulang paha (tulang paha), dan bagian belakang patella (tempurung lutut).

Tapi, tidak semua orang dengan osteoarthritis lutut akan mengalami nyeri lutut.

Nyeri dapat terjadi jika kehilangan tulang rawan yang sehat karena alasan berikut:

Pada tahap awal osteoartritis lutut, nyeri dapat dirasakan saat melakukan aktivitas tertentu, seperti jogging.

Ketika osteoartritis berkembang, rasa sakit dapat dirasakan selama aktivitas sehari-hari.

2. Rheumatoid arthritis

Nyeri lutut dapat disebabkan oleh penyakit autoimun yang disebut rheumatoid arthritis (RA).

Oleh masyarakat awam, rheumatoid arthritis sering disebut dengan rematik.

Rheumatoid arthritis bisa menyebabkan peradangan sendi yang dapat membuat lutut terasa bengkak, kaku, hangat, dan nyeri.

Seiring waktu, rheumatoid arthritis yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan sendi lutut permanen.

Rheumatoid arthritis sering memengaruhi sendi secara simetris. Jadi jika satu lutut terkena, yang lain juga mungkin terpengaruh.

Gejala rheumatoid arthritis juga sering terjadi pada tangan dan pergelangan tangan.

Episode rheumatoid arthritis dapat datang dan pergi dan dapat disertai dengan gejala lain, seperti kelelahan.

3. Psoriatic arthritis

Seperti rheumatoid arthritis, psoriatic arthritis adalah penyakit autoimun.

Ketika lutut terkena psoriatic arthritis, lutut mungkin terasa nyeri, kaku, bengkak, dan nyeri tekan.

Pada kasus psoriatic arthritis, sendi lain seringkali terkena, terutama sendi di jari tangan dan kaki.

Gejala umum psoriatic arthritis lainnya termasuk kelelahan dan sakit mata.

Sementara itu, psoriasis adalah penyakit kulit.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20 persen orang dengan psoriasis juga memiliki psoriatic arthritis.

Banyak orang menderita psoriasis selama bertahun-tahun sebelum mengalami nyeri sendi yang berhubungan dengan psoriatic arthritis.

4. Penyakit asam urat atau gout

Gout atau penyakit asam urat adalah penyakit radang sendi yang dapat menyebabkan penumpukan kristal asam urat (kristal monosodium urat) di sendi lutut.

Kristal mikroskopis seperti jarum ini bisa terkumpul di jaringan lunak sendi lutut, menyebabkan rasa sakit yang menyiksa, serta pembengkakan, kemerahan, dan kehangatan di sana.

Sekitar setengah dari semua kasus asam urat memengaruhi sendi jempol kaki (sendi metatarsophalangeal). Tetapi, dalam kasus lain, gout juga dapat memengaruhi lutut atau sendi lainnya.

5. Pseudogout atau deposisi kalsium pirofosfat

Dilansir dari Health Line, seperti penyakit asam urat, pseudogout disebabkan oleh penumpukan kristal mikroskopis di persendian dan dapat menjadi penyebab nyeri lutut parah secara tiba-tiba.

Gejala pseudogout yang memengaruhi lutut lainnya bisa berupa:

  • Pembengkakan di lutut
  • Rasa hangat di area lutut
  • Kulit kemerahan di lutut

Pseudogout kurang umum daripada penyakit asam urat, tetapi lebih cenderung memengaruhi sendi lutut.

Kristal mikroskopis yang menyebabkan pseudogout disebut kristal kalsium pirofosfat. Dokter sering juga menyebut pseudogout sebagai calcium pyrophosphate deposition (CPPD) atau deposisi kalsium pirofosfat.

6. Reactive arthritis

Reactive arthritis pada umumnya memengaruhi lutut, meskipun dapat memengaruhi sendi manapun.

Peradangan dapat membuat lutut terasa sakit, bengkak, dan atau area kulit berwarna kemerahan.

Reactive arthritis berkembang sebagai reaksi terhadap infeksi, seperti penyakit perut atau penyakit menular seksual (PMS).

Berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan setelah infeksi sembuh, seseorang mungkin mengalami nyeri pada satu atau lebih sendi, mata yang meradang, dan atau gejala lainnya.

Kondisi di atas adalah penyebab sakit lutut akibat radang sendi yang umum terjadi. Sebenarnya mungkin ada lebih dari 100 jenis radang sendi yang bisa memengaruhi lutut.

Yang jelas, siapa saja yang mengeluhkan nyeri lutut kronis disarankan untuk dapat sesegera mungkin berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang akurat.

https://health.kompas.com/read/2021/11/15/110500468/6-jenis-radang-sendi-yang-bisa-jadi-penyebab-lutut-sakit-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke