KOMPAS.com - Orang dengan penyakit ginjal kronis perlu membatasi jumlah kalium yang mereka konsumsi.
Hal ini disebabkan, ginjal mereka tidak dapat memproses kalium secara baik sehingga menyebabkan kalium dapat menumpuk di dalam darah.
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit ginjal juga dapat meningkatkan kadar kalium.
Salah satu cara terbaik untuk mengelola kadar kalium adalah dengan membuat perubahan pola makan.
Penderita penyakit ginjal harus menghindari beberapa jenis makanan tinggi kalium.
Lalu, makanan apa saja yang perlu dihindari karena tinggi kalium? Berikut penjelasannya, seperti dilansir dari Medical News Today.
Makanan tinggi kalium yang harus dihindari
Orang dengan penyakit ginjal kronis atau CKD harus menghindari atau membatasi makanan yang tinggi kalium.
Kadar kalium yang tinggi dapat menyebabkan gejala serius, termasuk detak jantung tidak teratur dan kram otot.
Seorang dokter atau ahli diet dapat membantu menjelaskan jumlah kalium yang tepat dikonsumsi penderita penyakit ginjal.
Beberapa makanan tinggi kalium yang harus dibatasi atau dihindari oleh penderita CKD meliputi:
Pembatasan diet dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada ginjal penderita penyakit ginjal.
Makanan rendah kalium yang bisa dikonsumsi
Makanan rendah kalium adalah pilihan yang lebih aman bagi penderita penyakit ginjal.
Menurut American Kidney Foundation, penderita penyakit ginjal hanya boleh mendapat asupan kalium sebanyak tidak lebih dari 2.000 mg per hari.
Makanan rendah kalium meliputi:
Namun, konsumsi makanan tersebut juga perlu dibatasi.
Untuk jumlah asupannya, biasanya dokter atau ahli gizi akan memberikan saran terbaiknya.
Selain itu, perlu dicatat bahwa seorang penderita penyakit ginjal tidak boleh menghindari kalium sama sekali.
Hal ini disebabkan, kalium merupakan nutrisi penting yang membantu mengelola banyak fungsi tubuh.
Kalium memiliki banyak peran penting dalam tubuh, antara lain:
https://health.kompas.com/read/2021/12/21/110000368/13-makanan-tinggi-kalium-yang-harus-dihindari-pasien-penyakit-ginjal