Posisi bayi normal menjelang persalinan yakni bagian kepalanya berada di bawah atau dekat jalan lahir.
Sedangkan pada bayi sungsang, posisi kepala bayi berada di atas atau posisi bayi melintang di dalam kandungan.
Sebelum menyimak beberapa cara mengatasi bayi sungsang, kenali dulu beberapa penyebab kondisi ini.
Penyebab bayi sungsang
Dilansir dari Baby Centre, bayi di dalam kandungan biasanya aktif bergerak di awal kehamilan.
Begitu memasuki usia delapan bulan, pergerakan bayi bakal berkurang karena ruang di rahim jadi terbatas dengan pertumbuhan tubuh janin.
Pada fase ini, sebagian besar janin di dalam kandungan biasanya posisinya sudah mapan dengan kepala tertunduk di dekat jalan lahir.
Posisi bayi sungsang biasanya tidak jadi masalah ketika masih berada di trimester awal dan tengah kehamilan.
Lain halnya di trimester akhir kehamilan. Kondisi ini rentan meningkatkan risiko cedera pada bayi ketika bayi lahir lewat persalinan normal.
Ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebab bayi sungsang sampai menjelang persalinan, antara lain:
Meskipun ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko bayi sungsang, tapi penyebab pasti kondisi ini terkadang tidak diketahui.
Cara mengatasi bayi sungsang
Untuk meminimalkan risiko cedera pada bayi dan mencegah komplikasi persalinan, ibu hamil bayi sungsang biasanya direkomendasikan persalinan dengan operasi caesar.
Namun, apabila kondisi ini diketahui lebih awal, tenaga kesehatan terkadang juga menyarankan ibu hamil untuk menjajal beberapa cara mengatasi bayi sungsang.
Dilansir dari Today Parents, berikut beberapa di antaranya:
Prosedur external cephalic version (ECV) adalah perawatan medis untuk membetulkan posisi bayi dengan cara mendorong perut ibu hamil.
Tindakan medis ini biasanya direkomendasikan saat usia kandungan antara 35 sampai 38 minggu.
Selama proses ECV, tanda-tanda vital bayi dipantau. Ibu hamil juga bakal direkomendasikan suntik bius lokal epidural di tulang belakang untuk menghilangkan rasa sakit selama tindakan medis ECV.
Ibu hamil bayi sungsang atau dalam kondisi normal biasanya juga dianjurkan untuk membalikkan tubuhnya ke depan menjelang persalinan.
Ibu hamil cukup melakukan gerakan mirip child’s pose dalam yoga. Caranya, ayunkan tangan dan lutut ke depan dan ke belakang selama 10 sampai 15 menit sebelum tidur. Gerakan ini dapat membantu mengendurkan otot panggul.
Selain itu, untuk mengendurkan otot ibu hamil juga bisa mencoba gerakan rotasi panggul perlahan-lahan. Caranya, ayunkan pinggul seolah-olah ibu hamil seperti menari perut.
Pastikan ibu hamil nyaman ketika melakukan gerakan di atas. Hindari memaksakan diri.
Rutin melakukan gerakan mengangkat pinggul selama 20 menit sehari juga dapat membantu mengatasi bayi sungsang.
Caranya cukup mudah. Ibu hamil tinggal berbaring di matras, telapak kaki tetap di lantai dan lutut ditekuk, sedangkan kedua tangan diletakkan di samping tubuh, lalu ketika sudah siap angkat sedikit bagian pinggul.
Ingat lagi, pastikan ibu hamil jangan memaksakan diri menjajal gerakan ini. Hindari apabila rasanya tidak nyaman.
Kapan perlu menjajal beberapa cara mengatasi bayi sungsang di atas?
Ibu hamil dianjurkan mencoba beberapa gerakan olahraga sederhana untuk membantu mengatasi bayi sungsang secara alami di atas ketika usia kehamilan menginjak 34 sampai 36 minggu.
Di atas usia 37 minggu, biasanya ibu hamil perlu mulai mempertimbangkan tindakan medis ECV.
Apabila tindakan medis dan cara alami mengatasi bayi sungsang di atas gagal, ibu hamil dianjurkan untuk segera mempersiapkan persalinan dengan operasi caesar atau persalinan normal dengan segala risikonya.
Apa pun keputusan yang dibuat, jangan terlalu khawatir dengan kondisi bayi sungsang. Diskusikan dengan dokter terkait perawatan paling aman dan terbaik bagi bayi dan kehamilan Anda.
https://health.kompas.com/read/2022/01/19/100100768/3-cara-mengatasi-bayi-sungsang-secara-alami-dan-medis