KOMPAS.com - Mudik Lebaran 2022 membawa anak itu bukan hal yang mudah, apa pun moda transportasinya, apalagi di situasi yang masih pandemi Covid-19 saat ini.
Presiden Joko Widodo sudah mengizinkan pada Lebaran 2022 ini masyarakat umum boleh menjalankan tradisi mudik, yang sebelumnya dilarang.
Namun, izin mudik Lebaran 2022 bersyarat.
Pemerintah mewajibkan pemudik mendapatkan vaksin booster Covid-19 untuk meningkatkan kekebalan imunitas.
Mengutip Sehat Negeriku, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa kewajiban itu diberikan berdasarkan pertimbangan yang jelas.
“Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan Covid-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu, vaksinasi booster penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular Covid-19,” kata Dr. Siti.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orangtua untuk membawa anaknya mudik Lebaran di tengah pandemi Covid-19:
1. Imunisasi
Menurut berita Kompas.com sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi meminta para orangtua untuk melengkapi imunisasi anak usia di bawah 6 tahun, sebelum melakukan perjalanan mudik.
Nadia mengatakan bahwa imunisasi dilakukan karena anak usia di bawah 6 tahun merupakan kelompok rentan terinfeksi Covid-19 dan penyakit lainnya.
Pemberian imunisasi yang terlambat pada anak menjadi salah satu hambatan dalam meningaktkan proteksi.
Namun, anak usia di bawah 18 tahun belum diwajibkan vaksin booster Covid-19.
Hal tersebut merujuk Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/II/252/2022 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis lanjutan (Booster).
Isinya menyebutkan bahwa sasaran vaksin booster Covid-19 ialah masyarakat usia 18 tahun ke atas.
Mengutip Sehat Negeriku, adapun jenis imunisasi rutin lengkap terdiri dari:
2. eHAC
Mengutip Sehat Negeriku, Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (DTO Kemenkes RI) mengumumkan bahwa pada tahun ini pengisian electronic-health alert card (eHAC) di PeduliLindungi menjadi syarat melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022 di seluruh moda transportasi.
Namun, aturan pengisian eHAC tidak diwajibkan bagi anak berusia 6 tahun ke bawah, yang dibebaskan dari syarat vaksinasi Covid-19 dan tidak wajib melakukan tes antigen atau RT-PCR sebagai syarat perjalanan.
Berikut panduan dan langkah-langkah mengisi eHAC di aplikasi PeduliLindungi bagi pelaku perjalanan domestik:
3. Rute perjalanan
Mengutip IDAI, usahakan untuk memilih perjalanan langsung yang tanpa transit, jika mudik dengan transportasi umum.
Sebaiknya juga memilih jadwal perjalanan yang sesuai dengan waktu anak tidur atau menyusui dan pilihlah tempat duduk dekat jendela untuk anak yang lebih besar.
Ketika Anda pergi dengan kereta api ataupun pesawat terbang usahakan tiba di bandara atau stasiun lebih awal, sehingga tidak terburu-buru.
Bila naik mobil, buat ruang tertentu agar anak bisa tidur.
Perlengkapan yang perlu dibawa
Saat bepergian, semua orang tua dan pengasuh harus mengambil tindakan untuk melindungi anak dari ancaman penyakit tau ketidaknyamanan.
4. Masker anak
Mengutip Unicef, di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlansung, orang tua perlu menyediakan masker anak untuk dipakai di tempat umum dan beberapa cadangan yang disimpan.
5. Alat kebersihan diri
Mengutip Parents, mempraktikkan kebersihan tangan yang tepat untuk kunci mencegah penularan Covid-19, sehingga beberapa barang ini mungkin perlu dibawa selama mudik:
6. Pakaian
Mengutip IDAI, bawa pakaian ganti untuk anak dengan bahan yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat, seperti katun. Selain itu, siapkan baju hangat atau jaket, Sebaiknya membawa pakaian anak di tas khusus.
7. Obat-obatan
Mengutip IDAI, sistem kekebalan tubuh anak-anak belum matang, sehingga lebih rentan mengalami gangguan kesehatan dibandingkan oleh orang dewasa.
Oleh karena itu, jika membawa anak dalam perjalanan jauh bawalah obat-obatan.
Beberapa obat yang perlu disediakan, yaitu:
8. Makanan dan mainan
Mengutip IDAI, siapkanlah barang–barang yang disuka oleh anak untuk menemani perjalannya.
Hal ini dapat berguna untuk mengalihkan perhatian anak ketika macet dan supaya anak tidak rewel selama perjalanan.
Barang tersebut termasuk:
Siapkan tas khusus untuk tempat camilan dan susu anak agar mudah diambil.
9. Waktu istirahat
Mengutip IDAI, saat waktunya anak tidur, sebaiknya orangtua beristirahat juga.
Waktunya dia makan, Anda berhenti dulu untuk makan. Jika tidak, anak bisa rewel sepanjang hari, bahkan mudah sakit.
Bila anak mulai gelisah, Anda dapat mampir di rest area.
Biarkan dia bermain dan berlari-lari di sekitar tempat istirahat. Biasanya dia rewel karena otot-otot badannya kaku.
https://health.kompas.com/read/2022/04/16/190000768/tips-mudik-bersama-anak-di-saat-pandemi-covid-19