13 Penyebab Perut Kiri Bawah Sakit, Bisa Sembelit sampai Radang Usus

Rasa sakit perut di sebelah kiri bawah ini bisa berupa nyeri tajam, nyeri seperti ditekan, atau nyeri tak tertahankan yang intens.

Simak penjelasan beberapa alasan kenapa perut kiri bawah terasa nyeri berikut ini.

Penyebab perut kiri bawah sakit

Penyebab sakit perut sebelah kiri bawah bisa berasal dari masalah kesehatan ringan sampai berat. Disarikan dari Healthline dan MedicalNewsToday, berikut beberapa di antaranya:

• Perut kembung

Perut kembung bisa menyebabkan begah, sering bersendawa, sampai sakit perut, termasuk perut kiri bawah. Kondisi ini biasanya terjadi saat seseorang mengonsumsi makanan pemicu kembung seperti kol atau soda, merokok, mengunyah permen karet, atau makan berlebihan.

• Sembelit

Susah BAB atau sembelit juga bisa menyebabkan sakit perut, termasuk di bagian kiri bawah. Kondisi ini rentan menyerang orang yang kekurangan serat, jarang olahraga, dan kekurangan cairan.

• Divertikulitis

Divertikulitis adalah penyakit peradangan pada kantong kecil di dinding usus atau divertikula. Penyakit ini bisa menyebabkan sakit perut bagian kiri bawah, sembelit atau diare, demam, mual atau muntah, dan terkadang BAB berdarah.

• Batu ginjal

Penyakit batu ginjal bisa menyebabkan penderita merasakan sakit perut di sebelah kiri, kencing terasa sakit, mual, muntah, badan demam dan menggigil kedinginan, serta rasa nyeri dari perut menjalar ke pinggang sebelah kiri. 

• Penyakit celiac

Penyakit celiac terjadi karena gangguan pencernaan gluten. Akibatnya, penderita yang mengonsumsi makanan bergluten bisa mengalami sakit perut, kembung, diare, lemas, atau berat badannya turun tanpa sebab jelas.

• Intoleransi laktosa

Intolentasi laktosa terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa. Penderita intoleransi laktosa bisa mengalami sakit perut kiri bawah, diare, kembung, dan mual-mual ketika mengonsumsi asupan mengandung laktosa seperti susu, keju, yogurt, atau produk susu lainnya.

• Penyakit radang usus kronis

Peradagan usus kronis seperti penyakit crohn dan kolitis ulserativa memicu gejala sakit perut, terutama di bagian atas dan terkadang menjalar kiri bawah. Selain itu, penderita juga diare terus-menerus, BAB berdarah, lemas, berat badan turun, dan gangguan pencernaan lain.

• Gangguan lambung

Beragam masalah pada lambung seperti penyakit maag, asam lambung kronis, atau heartburn bisa menyebabkan sakit perut, termasuk di bagian kiri bawah. Selain itu, penderita juga  sering mual, sesak napas, keluar keringat dingin, sampai batuk-batuk dan sakit tenggorokan.

• Herpes zoster

Infeksi virus penyebab cacar air bisa menyebabkan komplikasi herpes zoster. Setelah terkena virus ini, biang penyakit bisa bertahan di dalam tubuh selama sisa hidup penderita. Saat daya tahan tubuh melemah, virus bisa menyerang dan menyebabkan gejala nyeri di salah satu sisi perut, muncul ruam berisi cairan, dan gatal-gatal.

• Hernia

Tonjolan hernia yang muncul di dekat selangkangan juga bisa menyebabkan perut kiri bawah sakit. Rasa sakit terkait hernia biasanya tidak terus-menerus dan hanya muncul ketika seseorang melakukan aktivitas fisik berat dan mengejan.

• Penyumbatan usus

Penyebab perut kiri bawah sakit yang jarang tapi berbahaya dan butuh penanganan medis segera adalah penyumbatan usus. Selain sakit perut parah, penderita juga mengalami susah BAB, perut bengkak, muntah, dan ada suara kencang dari dalam perut.

• Kehamilan etopik

Kehamilan etopik terjadi ketika sel telur yang dibuahi tumbuh di luar rahim. Kondisi ini bisa membahayakan ibu hamil dan janin di dalam kandungan. Gejala kehamilan etopik di antaranya sakit perut kiri bawah, nyerinya menjalar ke pinggang, pendarahan, dan pusing parah.

• Endometriosis

Endometriosis adalah penyakit yang membuat jaringan lapisan rahim tumbuh di luar rahim. Kondisi ini ditandai dengan sakit perut, terutama di bagian bawah dekat panggul, nyeri haid parah, nyeri saat berhubungan seks, BAB dan kencing terasa nyeri saat haid.

Mengingat ada banyak kemungkinan penyebab perut kiri bawah sakit, ada baiknya Anda periksa ke dokter jika khawatir dengan masalah kesehatan ini. Terutama jika rasa nyerinya cukup parah, tak sembuh dalam beberapa hari, sering kambuh, dan disertai gejala lainnya.