Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Tak Wajib Minum Susu

Kompas.com - 01/08/2008, 10:37 WIB

Kelebihan Berat Badan
Dampak lain, bila kebutuhan gizi sudah terpenuhi hanya dari makanan yang kita konsumsi tapi kita tetap ingin minum susu, bisa mengalami kelebihan BB. Padahal, selama kehamilan juga perlu dijaga agar pertambahan BB tak melebihi aturan, yaitu antara 12-15 kg. "Bukankah BB yang meningkat juga berarti mengundang bahaya lain lagi?" ujar Victor. Si ibu bisa mengalami keracunan kehamilan, preeklampsia, maupun diabetes. Bahkan, tubuhnya pun bisa mengalami bengkak, entah di kaki maupun perut, selain juga mengakibatkan si ibu lekas lelah dan sulit menjaga keseimbangan badan.

Jadi, bila kebutuhan gizi si ibu memang sudah terpenuhi dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, ya, tak perlulah ditambah susu. Lain hal bila si ibu kekurangan gizi akibat morning sickness, misal, "tak mengapa kekurangannya itu diberikan dalam bentuk susu. Kita hitung, makanan pokok yang masuk ada berapa dan kebutuhan dia seberapa, lalu kita ambil selisihnya. Tentunya kebutuhan per individu ibu hamil tak sama, tergantung BB dan TB si ibu. Bila dia butuh 2000 kkal, misal, sedangkan makanan yang masuk hanya 1000 kkal dan yang 1000 kkal-nya lagi terbuang akibat muntah-muntah. Nah, kekurangannya ini bisa dipenuhi dengan susu."

Namun jangan dibalik, lo Bu. Bukan susunya yang digunakan untuk mencapai kebutuhan gizi ibu hamil, melainkan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Susu hanya sekadar untuk mempermudah mencapai jumlah yang dibutuhkan. Jadi, makanan pokoklah yang harus ditambah. Untuk penambahan kalori, misal, bisa diperoleh dari bahan pokok seperti nasi, jagung, ubi, dan lainnya. Untuk protein, diperoleh dari sumber protein seperti daging, ikan, ayam, telur, tahu, tempe, dan sebagainya. Sedangkan vitamin dan mineral bisa didapat dari sayuran dan buah-buahan.

Dengan demikian, pola makan si ibu juga harus diubah: ia harus makan lebih banyak lagi. Persoalannya, tak semua ibu kuat makan banyak. Nah, bila si ibu makannya sangat sedikit, tentu ia bisa muntah jika dipaksa makan banyak. Padahal, kebutuhan tubuhnya meningkat, perlu tambahan 300 kkal setiap hari, belum lagi tambahan zat-zat lain. Otomatis, kalau makannya sedikit, tentu takkan bisa mengejar kekurangan tersebut. Hingga, sebagian ibu hamil lantas mengambil jalan pintas dengan menambahnya lewat susu. Jadi, karena kurang barulah ditambah dengan susu.

Jaga Kekurangan Makanan
Intinya, jangan menganggap kalau sudah minum susu berarti sudah sehat dan dijamin tak kekurangan apa pun. Ini pendapat yang salah karena makanan tetap harus lengkap dengan menu seimbang. Jadi, tak perlu dipaksakan harus minum susu bila ibu hamil benar-benar tak doyan susu. Asalkan si ibu bisa memenuhi kebutuhan gizinya dari makanan, tanpa minum susu pun tak masalah.

Yang penting, tegas Victor, ibu hamil jangan sampai kekurangan makanan. Soalnya, kekurangan makanan akan berdampak pada janin. Bukankah penyerapan ke janin tergantung si ibu? "Jadi, bila kebutuhan gizi si ibu kurang, ya, bayi juga bisa terkena BBLR atau berat badan lahir rendah, yang akan berdampak pada kualitas si bayi selanjutnya."

Selain itu, bila kebutuhan ibunya tak terpenuhi, janin pun bisa kekurangan asam folat, yang berdampak pada neural cube defect yang mengakibatkan bayi cacat atau meninggal. "Walaupun kalau dilihat dari pola makan ibu-ibu di negara kita, sebenarnya kekurangan asam folat ini jarang terjadi karena ibu-ibu kita sering makan kacang-kacangan seperti tempe dan tahu," tutur Victor.

Tak Perlu Susu Khusus Ibu Hamil
"Toh, kandungannya tak beda dengan susu full cream biasa asalkan jangan yang skim karena berarti lemaknya sudah dibuang, padahal lemak salah satu sumber energi pula," tutur Victor.

Memang, akunya, ada beberapa susu khusus ibu hamil yang ditambahkan zat tertentu semisal asam folat yang berguna untuk pertumbuhan otak bayi atau serabut-serabut sarafnya. Namun, bila kita makan hati sapi dan kacang-kacangan, tak perlu lagi harus minum susu mengandung asam folat.

Terlebih, dokter kandungan pun akan memberikan resep tablet asam folat buat ibu hamil jika memang si ibu membutuhkannya. Namun bila kebutuhan asam folat dalam tubuhnya sudah terpenuhi dari makanannya, dokter takkan memberikan. Jadi, tak ada alasan untuk mengonsumsi susu yang mengandung asam folat ya Bu. Apalagi harganya biasanya tak murah kan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com