Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Ketajaman Penglihatan

Kompas.com - 23/08/2010, 10:50 WIB

Sebenarnya, komplikasi kronik pada mata yang berupa retinopati diabetik cukup sering dijumpai. Pada keadaan lanjut, komplikasi ini dapat menimbulkan kebutaan. Jadi jelaslah, komplikasi kronik diabetes melitus cukup serius dan memerlukan kesadaran untuk mencegahnya. Pencegahan dapat dilakukan dengan baik jika diabetes melitus didiagnosis pada stadium dini sebelum ada komplikasi. Karena sebenarnya upaya mengendalikan gula darah merupakan salah satu cara mencegah komplikasi.

Selain itu, pada waktu yang bersamaan dengan diabetes melitus juga sering dijumpai kelainan lemak berupa peningkatan kolesterol atau trigliserida. Karena itu, lemak juga harus dikendalikan dengan baik.

Obat herbal

Di negeri kita terdapat berbagai macam tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat. Sebagian tumbuhan tersebut telah digunakan oleh nenek moyang kita dan berhasil memelihara kesehatan masyarakat. Karena itu, pemerintah bersama profesi kedokteran di Indonesia sangat mendorong pengembangan obat herbal sebagai salah satu cara terapi.

Namun, dewasa ini penggunaan obat herbal hendaknya didukung oleh bukti-bukti penelitian (uji klinik). Kalangan kedokteran juga cukup gencar melakukan penelitian mengenai obat herbal. Kumis kucing dan seledri diteliti manfaatnya untuk hipertensi. Kurkuma untuk penyakit saluran cerna. Kayu manis yang juga banyak di negeri kita diteliti untuk obat penurun gula darah. Kita berharap akan banyak hasil penelitian yang menilai manfaat dan keamanan obat herbal.

Nah, sebelum ada bukti yang sahih, sebaiknya kita tetap menggunakan obat yang sudah terbukti manfaatnya. Pada penatalaksanaan diabetes melitus, obat pengendali gula darah hanyalah salah satu upaya di samping upaya lain, yaitu pengendalian makanan serta berolahraga.

Anda dapat berdiskusi dengan dokter Anda apakah tambahan obat herbal akan bermanfaat untuk pengendalian diabetes melitus Anda. Namun, langsung mengganti obat yang selama ini sudah dirasakan manfaatnya dengan obat herbal sangatlah berisiko.

Sampai saat ini penelitian menunjukkan belum ada obat yang menyembuhkan diabetes melitus termasuk obat herbal. Anda beruntung komplikasi diabetes yang Anda alami masih pada tahap awal. Semoga Anda akan berhasil mempertahankan gaya hidup sehat Anda serta mengendalikan diabetes melitus. Saya sangat berharap Anda akan tetap sehat dengan kualitas hidup yang baik.  

Dr Samsuridjal Djauzi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com