Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga untuk Penderita Asma

Kompas.com - 05/05/2013, 03:38 WIB

Dulu memang terapi asma hanya diberikan jika ada serangan. Jika sudah tidak sesak lagi, obat asma dihentikan. Namun, sekarang, jika serangan asma dianggap menetap (persisten), meski serangan asmanya ringan, obat asma digunakan terus-menerus. Obat yang dipilih memang obat hirupan karena masa kerjanya cepat. Setelah menggunakan obat hirupan, hanya dalam hitungan menit sudah dirasakan manfaatnya.

Cobalah berkonsultasi dengan dokter Anda, apakah anak Anda tergolong asma kronik persisten. Jika memang demikian, sebaiknya obat hirupan (biasanya terdiri atas campuran bronkodilator dan steroid) harus digunakan terus-menerus secara teratur. Pada keadaan sesak obat mungkin harus dinaikkan dosisnya atau frekuensinya, tetapi dalam keadaan tenang biasanya obat ini cukup digunakan sekali sehari.

Untuk menilai keberhasilan pengobatan, ada sistem menggunakan kartu yang diberi skor. Tujuan pengobatan asma adalah mencapai keadaan terkendali total. Untuk mencapai keadaan tersebut, mungkin diperlukan dosis obat yang lebih besar. Meski keluhan sesak sudah berkurang, tetapi jika skornya masih rendah, dosis obat masih harus dinaikkan. Jika keadaan terkendali total dapat dicapai, pasien dapat mengikuti kegiatan olahraga tanpa khawatir akan timbul serangan asma.

Bermain futsal

Jadi, hendaknya penyakit asma tidak mengakibatkan anak atau remaja dibatasi kegiatan olahraganya. Biarkanlah anak Anda menikmati futsalnya asalkan dia mengonsumsi obat hirupan dengan dosis yang tepat. Serangan asma berulang, apalagi sampai tidak dapat bersekolah, tentu akan dapat mengganggu prestasi belajar.

Untunglah terapi asma dewasa ini dapat mencapai keadaan di mana anak atau remaja tidak perlu harus absen sekolah. Dengan terapi yang baik, serangan asma akan dapat dicegah dan kualitas hidup anak atau remaja yang menderita asma sama dengan teman-temannya. Dengan demikian, dia tidak perlu merasa kegiatannya dibatasi sehingga dapat menimbulkan rasa rendah diri. Namun, yang perlu diperhatikan pada penggunaan obat hirupan asma adalah cara pemakaiannya yang harus benar.

Obat harus masuk ke pipa saluran napas sehingga dapat bekerja dengan baik. Jika obat tidak terisap dengan baik, hanya sebagian kecil obat yang terhirup. Akibatnya, dosis yang bekerja jauh lebih kecil sehingga manfaatnya pun berkurang. Mintalah penjelasan dan contoh cara menggunakan hirupan ini pada dokter atau apoteker Anda. Obat hirupan ini mudah dibawa sehingga dapat digunakan jika diperlukan dosis tambahan. Sudah tentu upaya untuk menghindari faktor pencetus juga penting. Jika di rumah ada yang flu, sebaiknya anak Anda tidak kontak dengan orang tersebut. Juga hindari debu rumah, asap rokok, dan asap dapur.

Jika berolahraga, jangan terlalu lelah dan jangan lupa beri dukungan psikis buat anak Anda. Usahakan agar dia dapat hidup seperti teman-temannya yang lain. Berdasarkan data dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, jumlah pasien yang dirawat karena asma sekarang sudah mulai jarang. Melalui komunikasi yang baik dengan dokter, pasien asma dapat menjaga agar jangan sampai dia mengalami serangan asma. Pasien harus memahami obat yang digunakan, cara menggunakan, dosis, manfaat, dan efek sampingnya.

Pasien juga harus tahu apa yang harus dilakukan jika obat yang biasa digunakan ternyata tidak dapat menolong sesaknya. Dia harus segera berobat ke dokter atau dalam keadaan emergensi ke unit gawat darurat. Waktu untuk mendapat obat yang tepat merupakan faktor penting dalam terapi asma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com